Indoposonline.NET – Rosan Roeslani meletakkan jabatan sebagai Presiden Komisaris (Preskom) PT Bumi Resource (BUMI). Manajemen emiten batu bara itu, mengumumkan eks Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) tersebut mundur karena mengemban tugas sebagai duta besar. ”Kami telah menerima surat pengunduran diri Rosan Roeslani sebagai presiden komisaris, dan komisaris Independen. Selanjutnya, Rosan mendapat mandat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS),” tulis manajemen Bumi, Rabu (25/8).
Selanjutnya, Manajemen Bumi akan melaksanakan proses sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar (AD) perseroan, dan peraturan perundang-undangan berlaku. Bumi Resources optimistis dapat memperbaiki kinerja tahun ini seiring level harga batu bara masih tinggi.
Baca Juga: Inocycle Ubah Alokasi 30 Persen Dana IPO untuk Lunasi Utang
Meski begitu, Bumi Resources tidak akan mengubah target produksi batu bara tahun ini. Sekadar informasi, Bumi Resources tahun mematok produksi batu bara di kisaran 85-89 juta metrik ton berbanding output pada tahun lalu 83 juta metrik ton. ”Target ini masih in-line dengan rencana yang ditetapkan perseroan,” tegas Direktur sekaligus Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava.
Perusahaan umumnya menjual sekitar 45 persen dari target penjualan pada semester pertama 2021. Sementara, 55 persen tersisa akan dilakukan pada semester dua 2021. Paruh kedua tahun ini, Bumi Resources mengharap jumlah curah hujan lebih minim. Itu penting supaya utilisasi alat-alat produksi dapat ditingkatkan, dan turut berimbas pada kenaikan produksi batu bara. (abg)