indoposnews.co.id – Asuransi Pratama (TUGU) per 30 Juni 2024 mencatat laba bersih Rp438,76 miliar. Melorot 58 persen dari edisi sama tahun lalu senilai Rp1,03 triliun. Dengan hasil itu, laba per saham dasar terjun ke posisi Rp123 dari sebelumnya senilai Rp1,03 triliun.
Total pendapatan Rp2,18 triliun, melejit 26 persen dari periode sama tahun lalu Rp1,73 triliun. Itu dari pendapatan premi bersih Rp2,03 triliun, melesat dari Rp1,52 triliun. Lalu, total pendapatan underwriting Rp1,66 triliun, bertambah dari episode sama tahun lalu Rp1,28 triliun.
Premi kotor Rp5,17 triliun, surplus 38 persen dari Rp3,72 triliun. Premi reasuransi Rp2,87 triliun, naik dari Rp2,03 triliun. Penurunan cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan Rp259,04 miliar, bengkak dari Rp1,68,6 miliar. Beban komisi Rp366,35 miliar, naik dari Rp237,67 miliar.
Baca Juga: Longsor! Krakatau Steel Timbun Rugi USD2,39 Miliar
Pendapatan investasi Rp250,05 miliar, naik dari Rp211,64 miliar. Pendapatan usaha lainnya Rp263,79 miliar, tumbuh dari Rp238,29 miliar. Total beban Rp1,61 triliun, bengkak 283 persen dari edisi sama tahun lalu Rp426,44 miliar. Itu terbesar dari total beban klaim Rp1,07 triliun, bengkak dari Rp922,93 miliar.
Laba sebelum bagian laba bersih entitas asosiasi dan beban pajas final, dan pajak penghasilan Rp571,66 miliar, anjlok dari Rp1,3 triliun. Bagian laba bersih entitas asosiasi Rp7,51 miliar, naik dari Rp2,14 miliar. Laba sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan Rp579,17 miliar, susut dari Rp1,31 triliun.
Laba tahun berjalan Rp452,25 miliar, menukik dari Rp1,03 triliun. Total ekuitas Rp10,20 triliun, turun dari akhir tahun lalu Rp10,27 triliun. Jumlah liabilitas Rp18,56 triliun, bengkak dari akhir 2023 senilai Rp14,85 triliun. Total aset Rp28,76 triliun, menanjak dari akhir 2023 sebesar Rp25,13 triliun. (abg)