• Redaksi
Selasa, November 18, 2025
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
Home Headline Utama

Tulisan Tentera

abu by abu
27 Juli 2023 05:27
Tulisan Tentera
Share on FacebookShare on Twitter

indoposnews.co.id – Saya latihan menembak dan tentara latihan menulis. Saya diberi Pangdam V/Brawijaya Mayjen Farid Makruf 10 peluru. Tidak ada yang mengenai sasaran pun lingkarannya. “Menulis itu mestinya tidak sulit. Yang sulit itu memulainya,” ujar seorang jenderal bintang dua Selasa kemarin. Hari itu staf ahli Mabes TNI-AD mengadakan rapat koordinasi. Lebih 100 perwira hadir. Mulai kolonel sampai bintang tiga. Tempatnya di aula Mabes dekat Monas itu. Aula yang masih terlihat baru. 

Modern, nyaman dan bersih. Ketika memandang keluar terlihat pagarnya juga baru, dengan ornamen seni dinamis yang masa kini. Salah satu acara rakor itu: belajar menulis. Saya yang diminta jadi pembicara. Moderatornya Brigjen J.O. Sembiring. “Tentara itu dilatih menembak. Tidak dilatih menulis. Sebaliknya saya. Jadi, kalau tentara tidak bisa menulis itu normal. Tenang saja,” kata saya. Bedanya, tidak ada perlunya bagi saya untuk terus berlatih menembak. Untuk apa. 

Tapi tentara perlu belajar menulis. Banyak sekali gunanya. Terutama bagi para jenderal yang sangat kaya pengalaman: bagaimana mengatasi tekanan mental bertugas di posisi kritis dan sulit. Juga kaya ilmu kepemimpinan. Memimpin wartawan sulit, apalagi memimpin tentara. “Tapi bagaimana cara memulai menulis? Kata apa yang pertama ditulis?” Menulis memang berbeda dengan menembak. Menembak ada tutorialnya. Pelatih akan mengajari urutan gerakannya. 

Baca Juga

Noval Abuzarr : GEKRAFS Meneguhkan Posisi Kreatif Indonesia di Panggung Global

BTN Ajak Arsitek, Pengusaha, dan Mahasiswa Surabaya Tawarkan Ide Hunian Masa Depan

IHSG Turun Tipis, Dana Asing Kabur Rp34 Triliun

Keren! Multi Bintang Tabur Dividen Rp190 per Lembar

Baca juga: Ilmu Fengsui

Kecuali sudah sampai tahap mahir. Yakni kalau pelajaran menembak itu sudah sampai tahap ”makrifat”: memadukan feeling, intuisi dan gerakan jari yang ada di pelatuk senjata: dor! Pasti kena. Menulis tidak ada tutorialnya. Lalu bagaimana? Tidak sulit. Saya pun bertanya kepada peserta rakor. Tidak ada yang tidak bisa naik sepeda kan? “Tapi apakah ada yang pernah ikut seminar cara-cara naik sepeda?” “Tidak ada,” jawab mereka. “Ada yang pernah ikut kursus cara naik sepeda?”

“Tidak ada”. Ya sudah. Yang penting semua masih ingat bagaimana awalnya, kok bisa naik sepeda. Pasti mencoba dan mencoba. Lalu jatuh. Coba lagi. Jatuh lagi. Coba lagi. Lalu bisa. Begitulah menulis. Harus dicoba. Jelek tidak apa-apa. Anggap saja itu lagi jatuh waktu latihan naik sepeda. Maka saya teruskan dengan topik: lima musuh utama menulis. Mungkin Anda bisa tambahkan menjadi 10 atau 15. Musuh pertama: terlalu banyak yang ingin ditulis. 

Semua hal mau dimasukkan dalam tulisan. Akhirnya tidak mulai-mulai. Tulisan pun jadi tidak fokus. Musuh kedua: ingin menulis selengkap-lengkapnya. Akhirnya tulisan jadi ruwet. Musuh ketiga: dikira ”penting” itu pasti menarik. Maka tulisan menjadi sangat berat dan kaku. Musuh keempat: dikira ”menarik” itu penting. Hasilnya jadi tulisan tidak berbobot. Musuh kelima: pidato pejabat yang panjang dan isinya tidak ada yang layak untuk dikutip sebagai bahan tulisan.

Baca juga: Menjerit Lara

Saya tahu di antara peserta hari itu adalah staf yang pekerjaannya menyiapkan teks pidato pimpinan. Maka soal pidato jadi topik bahasan yang menarik. Saya heran masih banyak orang yang berpidato panjang. Tidak menarik pula. Padahal di zaman medsos ini semua orang ingin cepat-cepat. Tulisan panjang tidak dibaca. Video panjang tidak dilihat. Apalagi pidato panjang. Orang sekarang ini hanya mau serba dua menit. Atau kurang. 

Video lebih dua menit saja malas menontonnya. Maka, sekarang ini, antara yang berpidato dan yang mendengarkan jalan sendiri-sendiri. Yang berpidato terus berbicara, yang mendengarkan membuka HP. Sibuk dengan layar masing-masing. Dulu, pidato yang panjang ditinggal ngobrol dengan yang duduk di sebelah. Sampai ada yang menegur: jangan berisik. Kini tidak ada lagi suara berisik yang perlu ditegur. Mereka ngobrol secara diam-diam: dengan HP masing-masing. 

Mereka tidak memperhatikan pidato tapi lebih terlihat sopan. Saya usul: para penulis teks pidato menyadari kenyataan baru itu. Lalu bisa meyakinkan pimpinan: di zaman sekarang pidato panjang tidak ada yang mendengarkan. Sisi baiknya: semakin banyak pejabat yang memulai pidato dengan komunikatif. Ada yang memulai dengan melontarkan celetukan yang jenaka. Yang mendengarkan senang. Yang juga ditanyakan: bagaimana menulis angka-angka dalam teks pidato.

Baca juga: Panas Seksi

Ini dilema. Pidato sering dijadikan referensi. Tapi jarang yang menggunakan pidato oral sebagai referensi. Yang dijadikan referensi adalah teks pidato. Maka mudah: di teks yang akan diucapkan jangan diberi angka rinci. Bisa salah baca. Yang mendengarkan juga tidak peduli dengan angka yang panjang. Maka angka dalam pidato dibuat pembulatan saja. Lalu di bagian bawah teks itu disertakan data dan angka-angka yang rinci. Tidak usah dibaca. 

Bagi yang ingin menggunakan pidato itu sebagai referensi bisa ambil dari data yang disertakan. Atau tidak usah ada pidato. Untung tidak sedikit juga pidato panjang yang menarik. Tergantung yang berpidato dan cara berpidato. Di kalangan pembaca Disway ini ada juga seorang wanita yang saya kenal. Dulu bekerja di bagian keuangan. Seumur hidupnya yang dilihat dan ditulis hanya angka-angka. Tidak pernah menulis kalimat. Apalagi panjang.

Baca juga: Happy Dharavi

Tiba-tiba dia berkomentar soal satu topik di Disway. Isi komentarnya penting tapi tulisannya kurang baik. Dia tidak berani mengirim ke kolom komentar. Itu dia kirim langsung ke WA saya. Tentu tulisan itu saya puji: baik sekali. Dia menulis lagi komentar yang lain. Saya puji lagi. Dan lagi. Seperti kecanduan. Saya perhatikan: kian ke belakang tulisannyi kian baik. Sekarang sudah sangat baik. Beneran. Maka saya sarankan untuk mulai berani memasukkannya ke kolom komentar. 

Pak Mirza bisa kalah. Apalagi Leong Putu. Dia pun bisa jadi wanita Disway yang baru. Namanyi: Dwianti Handayani. Dia bisa menulis baik setelah banyak kali menulis kurang baik. Kalau saja semua jenderal atau kolonel menuliskan kekayaan pengalaman pribadinya betapa hebat literatur kita. Tidak harus dipublikasikan. Setidaknya bisa dikirim ke Universitas Pertahanan. Bisa ada satu sudut di perpustakaan di sana khusus untuk buku mereka. (Dahlan Iskan)

 

Tags: Banyak IdeJurnalistikLengkapMenarikmenulisMulai dari ManaPelatihanPentingTentara

Berita Terkait

Noval Abuzarr Wakil Ketua Harian DPP GEKRAFS
Nasional

Noval Abuzarr : GEKRAFS Meneguhkan Posisi Kreatif Indonesia di Panggung Global

2025/11/18
BTN Ajak Arsitek, Pengusaha, dan Mahasiswa Surabaya Tawarkan Ide Hunian Masa Depan
Ekonomi

BTN Ajak Arsitek, Pengusaha, dan Mahasiswa Surabaya Tawarkan Ide Hunian Masa Depan

2025/11/15
IHSG Turun Tipis, Dana Asing Kabur Rp34 Triliun
Ekonomi

IHSG Turun Tipis, Dana Asing Kabur Rp34 Triliun

2025/11/15
Keren! Multi Bintang Tabur Dividen Rp190 per Lembar
Ekonomi

Keren! Multi Bintang Tabur Dividen Rp190 per Lembar

2025/11/15
Dapat Restu, META Angkat Dua Direktur Baru
Ekonomi

Dapat Restu, META Angkat Dua Direktur Baru

2025/11/15
Gandeng IKAHI, BTN Fasilitasi Kredit Perumahan Para Hakim
Ekonomi

Gandeng IKAHI, BTN Fasilitasi Kredit Perumahan Para Hakim

2025/11/12

Populer

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

6 Januari 2022 15:59
Ade Jona Prasetyo

Sosok Ayah Inspirasi Ade Jona Prasetyo Raih Kesuksesan

25 Oktober 2021 13:24
Karnaval SCTV

Karnaval SCTV Digelar di Bogor, Catat Tanggal, dan Intip Para Bintangnya

15 Juli 2022 11:11
Lucy In The Sky

Kendalikan Lucy In The Sky, Ini Bisnis yang Digeluti Delta Wibawa Bersama

23 April 2022 13:27
Jumpa pers PT.HDI menyingkapi kasus hukum yang menimpa JE di kantor PT. HDI di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/7)I

Langgar Kode Etik, HDI Hentikan Keanggotaan JE

8 Juli 2022 19:10
we Tv (Foto : ist)

WeTV Rilis Fitur Sewa Konten WeTV Original

30 April 2022 00:16
istimewa

Dari Game Mobile Legend, Zeva Christian Buktikan Gen Z Bisa Hasilkan Cuan Miliaran

26 September 2023 16:27
Kertas Basuki Rachmat

Kejagung Sita Aset Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Ini Penjelasan Manajemen 

22 Maret 2022 12:00
King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

2 Desember 2022 15:06
Allo Bank

Gemar Transaksi, Ali Gunawan Koleksi 7,95 Juta Saham Bank Milik Chairul Tanjung

2 Februari 2022 18:27

Pilihan Redaksi

Wika Beton Revisi Kontrak Baru Jadi Rp6 Triliun

Waskita Beton Tuntaskan Private Placement 178,54 Juta Lembar

1 Desember 2024 02:27
Perkuat Sektor Logistik, Indika Energy Kembali Bentuk Entitas Usaha

Perkuat Sektor Logistik, Indika Energy Kembali Bentuk Entitas Usaha

28 November 2024 11:27
Indofood Sukses

Menantang, Indofood Cetak Laba Bersih Rp3,4 Triliun

25 Agustus 2021 23:07
Energi Mega Persada

Defisit Menipis, Energi Mega Bukukan Laba USD26,57 Juta

29 Juli 2023 09:27
Telkom Hub

Telisik! Ini Jadwal Dividen Telkom Rp17,68 Triliun

8 Mei 2024 10:42
Tragedi Kanjuruhan

Tragedi Kanjuruhan! Korban Tewas Bertambah Menjadi 174 Orang 

2 Oktober 2022 16:41
City Cycling

Geliatkan Ekonomi, Hutama Karya Gelar Hajatan Ini

21 Juni 2021 09:17
Adaro Energy

Cair 5 Juni 2024, Adaro Obral Dividen Rp6,43 Triliun

30 Mei 2024 10:27
Phapros

Lagi, Komisaris Phapros Koleksi Saham Puluhan Juta Rupiah

18 Februari 2022 11:27
Anjlok 25 Persen, Barito Pacific Tabulasi Laba USD26,8 Juta

Anjlok 25 Persen, Barito Pacific Tabulasi Laba USD26,8 Juta

3 November 2024 15:27

About

indoposnews.co.id

“Berita Terbaru Indonesia”
Alamat :
Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Telepon : 02174773761
Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Follow us

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
indoposnews.co.idLogo Header Menu