Indoposonline.net – Sukses mengembangkan produk kain kesehatan, PT ATEJA mulai mengembangkan produk masker kain ber-merk Ateja Mas. Hadirnya Ateja Mask, didasari membantu pemerintah dan masyarakat ditengah pandemi. Atas dasar itu, PT. Ateja sebagai perusahaan technical textile terbesar di Asia Tenggara merasa terpanggil untuk melakukan terobosan dan inovasi,” ujar Direktur PT. ATEJA Benny Judihardjo melalui keterangan resminya di Jakarta, Selasa (27/4).
Pada tanggal 17 April 2020, produk Ateja Mask pertama, yaitu masker dengan model flat-fold resmi dipasarkan memenuhi kebutuhan masyarakat. Ateja Mask menjadi satu-satunya produk masker kain produksi Indonesia yang mendapatkan sertifikasi AFNOR UNS-1 (standar masker kain yang dipergunakan di Benua Eropa). ”Kami mampu menjadi yang pertama di Indonesia mendapatkan sertifikasi SNI 8914:2020 untuk masker kain tipe A, B dan C serta AFNOR kelas UNS-1,” jelasnya.
Baca Juga : Viral, Nisan di Kuburan Pakai Masker, Ingatkan Pandemi Masih Mengancam
Hal ini menjadi sebuah torehan prestasi, di mana Ateja Mask, menjadi yang pertama dan satu-satunya di tanah air yang meraih Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT-SNI) tipe C dari LSpro TEXPA Balai Besar Tekstil, yakni lembaga sertifikasi produk yang ditunjuk BSN sebagai lembaga penilai kesesuaian mutu SNI untuk lingkup produk masker kain. Karena itulah, banyak instansi pemerintah, swasta dan militer menggunakan Ateja Mask. ”PT. ATEJA memiliki filosofi yaitu meningkatkan reputasi, citra, dan kemajuan perusahaan untuk memuliakan Tuhan dan bermanfaat bagi umat manusia. Berangkat dari filosofi tersebut, semua produk yang kami produksi harus memiliki nilai tambah dan manfaat bagi penggunanya,” jelasnya.
Bukan hanya masker, PT. ATEJA juga berinovasi memproduksi Ateja Hazmat yang kiwari terbagi atas dua kategori yaitu Medical Hazmat dan Fashion Hazmat, untuk penggunaan di perkantoran, bagi dokter (tenaga medis), dan masyarakat umum. Produk Ateja Medical Hazmat sendiri telah memeroleh ijin edar dari Kementerian Kesehatan RI (3 September 2020). Produk APD PT. ATEJA sampai saat ini tercatat telah diekspor ke 8 (delapan) negara yang mencakup 3 (tiga) benua, yakni Asia, Australia, dan Amerika. ”Saat ini PT. ATEJA sedang mengembangkan baju APD yang dapat dipergunakan bebas oleh masyarakat umum namun tetap memperhatikan kebutuhan utama masyarakat, yaitu nyaman, aman, dan trendi untuk dipakai pada setiap kesempatan,” jelasnya.
Baca juga : Benarkah Pola Makan Pengaruhi Kesehatan Kulit? Simak Hasil Risetnya
Produk terbaru yang sedang digarap oleh PT. ATEJA yakni hazmat fashion yang memiliki berbagai fitur seperti tahan air, memiliki lapisan anti virus dan bakteri, serta dapat dicuci dan dipergunakan kembali. ”PT. ATEJA, sesuai dengan visinya, akan terus berinovasi mengembangkan produk- produk technical textile yang dibutuhkan oleh masyarakat luas,” katanya. (rim)
Baca Juga : Mantul, Pandemi Trisula Koleksi Laba Bersih Rp1,14 Triliun