Indoposonline.NET – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal kembali tidak berkutik. Tetap mengorbit merah dengan mengaspal level support 5.959, dan resisten level 6.113. Itu terjadi setelah Indeks, akhir pekan lalu gagal bertahan di atas 6.113, dan turun ke posisi 6.101.
Selain itu, ada sentimen negatif dari perkembangan kasus aktif pandemi Covid-19 Indonesia masih terus mengalami lompatan. Situasi tersebut, memaksa pemerintah memperpanjang PPKM Darurat. Pelonggaran baru akan dilakukan kalau kasus positif Covid-19 bisa dikendalikan. ”Kami perkirakan Indeks berpeluang melanjutkan pelemahan hari ini,” tutur Salvian Fernando, Equity Research Analyst Victoria Sekuritas.
Baca juga: IHSG Belum Bisa Keluar dari Zona Negatif
Secara teknikal, saham paling layak untuk beli yaitu Bank Syariah Indonesia (BRIS). Akhir pekan lalu, saham Bank Syariah bercokol di level Rp2.640 dengan volume cukup besar. Indikator stochastic dan MACD sudah terlihat berada di area overbought namun, masih mengarah ke atas. Tengan begitu, masih ada potensi terjadi penguatan.
Selain itu, risk & reward saham Bank Syariah juga cukup menarik dengan resisten level Rp2.970, dan support level Rp2.440. Di samping itu, Bank Syariah Indonesia, berpotensi masuk indeks LQ45 karena telah memenuhi kriteria. Kalau suksess masuk indeks LQ45 akan menjadi katalis positif bagi saham Bank Syariah Indonesia. Oleh karena itu, saham Bank Syariah akan menuju target price Rp2.750. Saham lain layak beli yaitu Adi Sarana Armada (ASSA), Bank Aladin Syariah (BANK), dan Smartfren (FREN).
Baca juga: Awal Agustus, Wika Gedung Operasikan RS Covid-19 Tanjung Duren
Akhir pekan lalu, Indeks tekor 0,58 persen ke level 6.101,6 dengan total volume perdagangan 15,82 miliar saham, dan total nilai transaksi Rp12,19 triliun. Sepanjang perdagangan, Indeks diwarnai aksi profit taking setelah sebelumnya mengalami lonjakan cukup signifikan. Selain itu, para investor juga mengantisipasi perpanjangan PPKM Darurat karena perkembangan kasus aktif Covid-19 Indonesia belum terkendali.
Sementara, bursa Asia Pasifik mayoritas ditutup melemah. Indeks Shanghai Stock Exchange menukik 0,68 persen, Hang Seng minus 1,45 persen, Strait Times turun 0,07 persen, dan KLSE anjlok 0,27 persen. Sedang penguatan terjadi pada indeks KOSPI surplus 0,13 persen, sedang bursa Nikkei libur memperingati hari olahraga, dan kesehatan. (abg)