Indoposonline.NET – Sepekan terakhir pasar modal indonesia sangat fluktuatif. Pada akhir minggu keempat Juni 2021, rata-rata nilai transaksi harian bursa anjlok 9,26 persen menjadi Rp11,391 triliun dari pekan sebelumnya sejumlah Rp12,554 triliun.
Selanjutnya, rata-rata volume transaksi harian bursa mengalami koreksi 12,79 persen menjadi 18,570 miliar saham dari pekan sama sebelumnya 21,293 miliar saham. Sedang rata-rata frekuensi harian bursa selama sepekan mengalami menukik 0,75 persen menjadi 1.156.570 transaksi dari penutupan pekan sebelumnya 1.165.339 transaksi.
Baca juga: Tekan Ledakan Covid-19, Dua Kelinci Vaksinasi 4.100 Karyawan
Sementara nilai kapitalisasi pasar menanjak 0,28 persen menjadi Rp7.128,143 triliun dari pekan sebelumnya senilai Rp7.108,555 triliun. Lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 0,25 persen menjadi 6.022,399 dari pekan sebelumnya di posisi 6.007,120.
Selanjutnya, investor asing mencatat nilai beli bersih Rp45,98 miliar. Dengan begitu, sepanjang tahun ini, investor mancanegara mencatat beli bersih sebesar Rp17,063 triliun. Sepekan terakhir, ada satu pencatatan obligasi berkelanjutan III Maybank Finance Tahap I Tahun 2021 milik PT Maybank Indonesia Finance (BIIF) senilai Rp500 miliar.
Baca juga: Langgeng Makmur Optimistis Penjualan Menanjak 10 Persen
Surat utang itu, dipersenjatai tingkat bunga tetap 6,30 persen per tahun berdurasi 3 tahun. Obligasi itu, mengantongi pemeringkat AA+(idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia. Bertindak sebagai wali amanat PT Bank Mandiri.
Sepanjang tahun ini, total emisi obligasi dan sukuk tercatat 35 emisi dari 28 emiten senilai Rp39,43 triliun. Menyusul pencatatan itu, total emisi obligasi dan sukuk tercatat berjumlah 474 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp429,03 triliun, dan USD47,5 juta, diterbitkan 129 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) berjumlah 149 seri dengan nilai nominal Rp4.252,62 triliun, dan USD400 juta. EBA 11 emisi senilai Rp6,51 triliun. (abg)