indoposnews.co.id – Moratelindo (MORA) akan mementaskan private placement maksimal 2.364.666.869 helai alias 2,36 miliar lembar. Pengeluaran saham baru itu dibanderol dengan nilai nominal Rp100. Penerbitan saham anyar itu, setara 10 persen dari modal ditempatkan, dan disetor penuh perseroan.
Aksi itu dihelat untuk memperkuat struktur permodalan, dan menambah jumlah saham beredar di pasaran. Dengan begitu, diharap transaksi perdagangan saham akan meningkat, dan likuid. Selain itu, private placement akan menambah jumlah saham beredar di masyarakat atau saham free float.
Oleh karena itu, perseroan akan memastikan sebagian pihak calon pemodal akan mengakibatkan saham-saham baru memenuhi ketentuan free float. Itu penting untuk memenuhi persyaratan bagi perusahaan tercatat untuk tetap tercatat di papan utama.
Baca juga: Moratelindo Serap Dana IPO Rp939 Miliar, Ini Alokasi Detailnya
Perseroan memandang private placement akan memberi manfaat berupa dampak positif terhadap kondisi keuangan lebih baik, dan memberi nilai tambah bagi kinerja. Sayangnya, hingga detik ini, perseroan belum bisa mengungkap identitas calon pemodal untuk mengeksekusi pelaksanaan private placement.
Dana hasil private placement untuk investasi pembangunan backbone dan access termasuk data center, dan ducting. Pembangunan itu, didukung juga oleh perangkat penunjang aktif termasuk namun tidak terbatas pada perangkat dense length wavelength division multiplexing (DWDM) maupun perangkat penunjang pasif macam shelter, U-ditch, dan kabel fiber optik. Selain itu, juga untuk peningkatan kapasitas jaringan eksisting, dan penambahan kapasitas jaringan baru.
Baca juga: Sokong Jambi Menjadi Smart City, Ini Bentuk Dukungan Oxygen.id
Selanjutnya, untuk kebutuhan modal kerja, dan kegiatan umum usaha seperti biaya operasional, perawatan jaringan, biaya instalasi perangkat ke pelanggan, untuk aktivitas branding, dan promosi. Lalu, refinancing terhadap satu dan/atau beberapa instrumen utang jatuh tempo pada 2024-2026.
Hajatan itu, akan digeber setelah mendapat restu investor dalam rapat umum pemegang saham luar biasa pada 30 November 2023. Rapat akan dihelat pukul 10.00 WIB di Mercure Jakarta Sabang, Jalan H Agus Salim no 11, Gambir, Jakarta Pusat. (abg)