Indoposonline.NET – Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street menyudahi perdagangan Jumat (23/7) menguat signifikan. Itu ditunjukkan dengan indeks acuan mencapai rekor baru. Itu terjadi seiring kekhawatiran investor meluruh mengenai pertumbuhan ekonomi.
Indeks Dow Jones untuk kali pertama melewati level 35 ribu. Itu setelah Dow Jones melesat 238,20 poin atau 0,68 persen menjadi 35.061,55, dan menguat selama empat hari berturut-turut. Sepanjang tahun ini, Dow Jones telah naik lebih dari 14 persen.
Baca juga: Wall Street Melesat, Lompatan IHSG Belum Terbendung
Indeks S&P 500 meroket 1,01 persen menjadi 4.411,79, dan Nasdaq melangit 1,04 persen menjadi 14.836,99. Sepekan, Dow naik 1 persen, S&P 500 surplus 2 persen, dan Nasdaq bertambah 2,8 persen.
Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun menjadi 1,28 persen. Hasil itu, meredakan kekhawatiran mengenai ekonomi. Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun turun ke level terendah dalam lima bulan ke posisi 1,13 persen awal pekan ini.
Baca juga: Pelni Sulap KM Umsini sebagai Isoman OTG Covid-19
Saham-saham teknologi menjadi pendorong perdagangan. Twitter melesat 3 persen, Snap meroket 24 persen, Facebook bertambah 5 persen, Alphabet menanjak 3 persen. Pekan depan, Apple, Microsoft, dan Amazon akan mengumumkan laporan keuangan terkini.
Sejauh ini, seperempat emiten S&P 500 telah mengumumkan laporan keuangan. Menurut FactSet, 88 persen dari jumlah itu, menoreh kinerja positif, tertinggi sejak 2008. Pertumbuhan laba perusahaan rata-rata diprediksi 76 persen, tertinggi sejak 2009. Margin laba di atas rata-rata historikal tercatat 12,8 persen triwulan kedua. (abg)