Indoposonline.NET – Bank JTrust Indonesia (BCIC) bakal menerbitkan saham baru maksimal 4.545.504.522. Saham seri C bernominal Rp100 per saham itu, ditawarkan melalui Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu alias rights issue. Penerbitan saham baru itu setara 45,40 persen dari jumlah saham ditempatkan, dan disetor penuh Perseroan.
Saham-saham itu, akan dibagikan kepada para pemegang saham tercatat pada 3 November 2021. Setiap pemilik 500 saham lawas akan memperoleh 227 saham anyar. Setiap satu saham baru dapat digunakan untuk membeli satu saham dengan membayar harga pelaksanaan Rp330. Dengan skema harga itu, maksimal Bank Jtrust akan meraup dana maksimal Rp1,5 triliun. Saham seri C akan dikeluarkan dari portepel dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan berlaku. Saham-saham itu, memiliki hak sama, dan sederajat segala hal (termasuk hak atas dividen) dengan saham lain telah disetor penuh.
Baca juga: Repower Asia Bangun Pesantren Milik Yusuf Mansur Rp825 Miliar
Jadwal sementara gelaran rights issue sebagai berikut. RUPSLB pada 23 Juli 2021. Tanggal Efektif pada 21 Oktober 2021. Cum rights pasar reguler dan negosiasi pada 1 November 2021. Cum rights pasar tunai pada 3 November 2021. Mulai perdagangan tanpa HMETD pasar reguler dan pasar tunai pada 2 November 2021. Perdagangan saham talpa HMETD pasar tunai pada 4 November 2021. Tanggal pencatatan untuk memperoleh HMETD 3 November 2021. Distribusi HMETD pada 4 November 2021. Pencatatan efek di BEI pada 5 November 2021.
Periode perdagangan HMETD pada 5-11 November 2021. Pelaksanaan (pendaftaran, pemesanan, dan pembayaran) HMETD pada 5-11 November 2021. Penyerahan saham baru hasil pelaksanaan pada 9-15 November 2021. Tanggal akhir pembayaran pemesanan pembelian saham tambahan pada 15 November 2021. Penjatahan pemesanan pembelian saham tambahan 16 November 2021. Penyerahan saham pada 17 November 2021, dan pengembalian kelebihan uang pesanan pembelian saham tambahan pada 17 November 2021.
Baca juga: Pengelola Pusat Belanja Tekor, Ketua APPBI Bilang Begini
Hasil dana rights issue untuk mengukuhkan pemenuhan ketentuan tentang modal inti minimum bank. Caranya, dengan mengonversi setoran dana dari pinjaman subordinasi sebagian telah dikonversi dan dicatat menjadi modal inti utama dan dicatat dalam akun ekuitas sebagai komponen modal lain, dan sebagian masih dalam bentuk pinjaman subordinasi. Pemegang saham utama perseroan yakni J Trust Co., Ltd., Jepang, J Trust Asia Pte. Ltd., Singapura, dan PT JTrust Investments Indonesia bersama-sama telah menyatakan akan melaksanakan HMETD dengan kompensasi komponen ekuitas lain, dan konversi hak tagih dari pinjaman subordinasi seluruhnya bersama-sama senilai Rp1,36 triliun. (abg)