indoposnews.co.id – Kisah tentara pelajar dari Batalyon Siliwangi mempertahankan kemerdekaan tanah air diungkap. Cerita heroik di tahun 1940-an tersebut tertuang dalam buku berjudul ‘Palangan Cirebon’.
Bertemakan sejarah perjuangan, buku setebal 284 halaman ditulis Sri Pasifik. “Buku ini diberi nama Palangan Cirebon karena sesuai dengan aslinya para Tentara Pelajar itu dari Batalyon Siliwangi,” ujar Sri Pasifik penulis buku ‘Palangan Cirebon’ di Gedung Joang 45 Jakarta
Buku ‘Palangan Cirebon’ menjadi salah satu literatur sejarah yang akan mengungkap perjuangan Tentara Pelajar Yon 400 Cirebon dalam mempertahankan Kemerdekaan di eranya. “Peluncuran buku ini mengingatkan perjuangan Tentara Pelajar Yon 400 Cirebon yang tak bisa dipisahkan dari perjuangan bangsa Indonesia,” terangnya.

Tentara Pelajar yang berusia 15-20 tahun sebagai ujung tombak perjuangan Indonesia saat itu. Beberapa Tentara Pelajar yang disajikan dalam buku Palangan Cirebon, antara lain Yogi S Memet, Sutadi Sukarya dan Saleh Basarah.
Salah satu anak Tentara Pelajar, Sutadi Sukarya, Baskara Harimukti mengungkapkan keharuannya saat almarhum ayahnya diceritakan kisah perjuangannya di buku ‘Palangan Cirebon’ ini.
Baca juga : Melangit 128 Persen, Adhi Karya Bukukan Kontrak Baru Rp8,2 Triliun
“Terima kasih kepada Ibu Sri Pasifik dan Ibu Sri Murdiningsih yang telah dengan apik dan teliti menyajikan perjuangan para Tentara Pelajar saat itu, termasuk ayah saya: Sutadi Sukarya,” ujar Baskara.
Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah menjaga kemerdekaan. Karena kemerdekaan bukan sesuatu yang mudah didapat. “Tugas kita adalah bagaimana menjaga dan mempertahankan kemerdekaan bangsa ini sesuai dengan apa yang tertera di UUD 45 dan Pancasila” ujarnya.

Sri Pasifik juga berharap dengan diluncurkannya buku perjuangan ‘Palangan Cirebon’ menjadi pilihan masyarakat Indonesia terutama kawula muda untuk terus berjuang demi kemajuan dan kejayaan Indonesia.
“Perjuangan dan kejayaan suatu negara terletak di tangan atau cita-cita para pemuda,” pungkas Sri Pasifik. (ash)
Baca Juga : Sinopsis Buku Harian Seorang Istri Selasa 5 April : Dewa dan Nana Batalkan Perceraian