indoposnews.co.id – Bukalapak.com (BUKA) sepanjang 2023 berselimut rugi Rp1,36 triliun. Longsor 168 persen dari episode sama tahun sebelumnya dengan tabulasi laba Rp1,98 triliun. Alhasil, rugi bersih per saham dasar ambles ke level Rp13,24 dari sebelumnya surplus Rp19,25.
Pendapatan bersih Rp4,43 triliun, melejit 22 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp3,61 triliun. Beban pokok pendapatan Rp3,38 triliun, membengkak dari Rp2,55 triliun. Beban penjualan dan pemasaran Rp518,43 miliar, susut dari Rp1,02 triliun. Beban umum dan administrasi Rp1,34 triliun, turun dari Rp2,54 triliun.
Beban operasi lainnya Rp82,70 miliar, anjlok 124 persen dari sebelumnya surplus Rp338,46 miliar. Rugi nilai investasi yang belum dan sudah terealisasi Rp1,22 triliun, ambles 131 persen dari edisi sama 2022 surplus Rp3,93 triliun. Rugi usaha Rp2,12 triliun, longsor dari sebelumnya untung Rp1,75 triliun.
Baca juga: Rambah Bisnis Kendaraan Listrik, Astra Minta Restu Investor
Pendapatan keuangan Rp822,54 miliar, menanjak dari akhir 2022 sebesar Rp541,04 miliar. Beban keuangan Rp5,49 miliar, mengalami reduksi dari sebelumnya Rp7,07 miliar. Bagian rugi entitas asosiasi Rp30,87 miliar, bengkak dari Rp23,34 miliar. Rugi sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan Rp1,34 triliun, anjlok dari surplus Rp2,27 triliun.
Beban pajak final tercatat Rp108,78 juta, mengalami reduksi signifikan dari Rp3,27 miliar. Rugi sebelum beban pajak penghasilan Rp1,34 triliun, anjlok parah dari surplus Rp2,26 triliun. Beban pajak penghasilan Rp34,61 miliar, terpangkas dari akhir tahun sebelumnya senilai Rp289,34 miliar.
Rugi tahun berjalan Rp1,37 triliun, drop dari untung Rp1,97 triliun. Total ekuitas Rp25,33 triliun, turun dari Rp26,49 triliun. Akumulasi defisit Rp8,70 triliun, bengkak dari Rp7,34 triliun. Total liabilitas Rp792,02 miliar, turun dari Rp907,92 miliar. Total aset Rp26,12 triliun, susut tipis dari akhir 2022 senilai Rp27,40 triliun. (abg)