indoposnews.co.id – PT Bukalapak.com (BUKA) masuk barisan anggota baru lima indeks saham. Itu setelah Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan evaluasi fast entry. Lima indeks saham itu, meliputi indeks IDX30, LQ45, IDX80, JII, dan JII70. Ada konsekuensi kala Bukalapak menghuni lima indeks saham tersebut. Yaitu ketika masuk IDX30, Bukalapak mendepak PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM). Lalu, menyingkirkan PT Summarecon Agung (SMRA) dari LQ45, dan mengeliminasi PT Link Net (LINK) dari IDX80.
Selain itu, Bukalapak mengganti posisi PT AKR Corporindo (AKRA) pada indeks JII, dan melengserkan PT Ultrajaya Milk (ULTJ) pada indeks JII70. Anggota indeks IDX30, LQ45, dan IDX80 hasil evaluasi fast entry berlaku efektif 29 September 2021-Januari 2022. ”Menyusul evaluasi fast entry itu, evaluasi minor untuk indeks JII, dan JII70. Seharusnya efektif pada 1 Oktober 2021 dimajukan menjadi 29 September 2021, dan berlaku hingga November 2021,” tutur Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy, Rabu (22/9).
Baca juga: Lunasi Obligasi, Bank Mandiri Rogoh Rp1,1 Triliun
Sejatinya, kebijakan evaluasi fast entry berlaku dengan pertimbangan kebutuhan indeks lebih mewakili dinamika pasar. Itu memungkinkan perusahaan tercatat yang memenuhi kriteria tertentu untuk masuk sebagai konstituen indeks lebih awal sebelum periode evaluasi periodik.
Merujuk pengumuman pada 4 Agustus 2021, ada tiga kriteria bagi perusahaan tercatat untuk dapat masuk (fast entry) dalam konstituen indeks. Pertama, telah tercatat minimal 20 hari bursa. Kedua, memiliki kapitalisasi pasar free float minimal berada pada peringkat 5 atau minimal 2 persen dari total kapitalisasi pasar free float indeks IDX30.
Ketiga, memenuhi kriteria dan mengikuti proses seleksi indeks IDX30 yang ditentukan oleh BEI. Nah, kalau perusahaan tercatat telah memenuhi kriteria itu, akan masuk sebagai konstituen indeks IDX30, LQ45, dan IDX80. Emiten juga akan menjadi anggota indeks JII, dan JII70 kalau termasuk saham syariah. Kemudian, indeks IDX BUMN20 kalau termasuk BUMN/BUMD/Afiliasi, dan indeks IDX-MES BUMN 17 kalau tergolong saham syariah dan BUMN/Afiliasi. (abg)