indoposnews.co.id – Rumah produksi MD Pictures siap menayangkan film “KKN di Desa Penari”. Film ini rencananya diputar di gedung bioskop pada 30 April.
Flm “KKN di Desa Penari” bakal menghadirkan dua versi “KKN di Desa Penari” antara lain “uncut” yang menyertakan potongan adegan dewasa di Tapak Tilas secara penuh untuk segmen usia 17 tahun ke atas, sementara versi “cut” tanpa menyertakan adegan tersebut sehingga dapat ditonton untuk anak di bawah umur.
“Kami di sini berpikir, kalau kami taruh adegan yang khusus di Tapak Tilas itu harus 17 tahun ke atas, nanti bagaimana penonton yang umur 13 tahun atau 10-11 tahun yang berani nonton dengan bimbingan orang tua juga. Mereka bisa menonton karena sudah ada pilihan. Jadi kami punya strategi, saya berpikir bagaimana kalau bikin dua versi,” kata Manoj saat ditemui wartawan di XXI Epicentrum, Jakarta, Jumat (22/4).
Baca juga : Film KKN di Desa Penari Tayang 30 April
Manoj menambahkan bahwa beberapa bioskop telah berencana untuk menayangkan kedua versi tersebut secara bersamaan, namun ada pula bioskop yang memilih salah satu versi saja. Menurutnya, kedua versi tersebut hanya memiliki perbedaan selisih sekitar delapan menit.
“KKN di Desa Penari” merupakan kisah fenomenal yang dibagikan dalam utas Twitter dari akun bernama Simpleman pada 2019, dan kemudian dibuat dalam bentuk novel hingga akhirnya dialihwahanakan menjadi film.
Dibintangi oleh Tissa Biani, Adinda Thomas, Achmad Megantara, Aghniny Haque, Calvin Jeremy, M. Fajar Nugraha, Kiki Narendra, dan Aulia Sarah. “KKN Di Desa Penari” menceritakan enam mahasiswa yang melaksanakan KKN di sebuah desa terpencil. Mereka tidak menyangka desa yang dipilih bukanlah desa biasa. Mereka diperingatkan oleh kepala desa untuk tidak melewati batas gapura menuju wilayah Tapak Tilas. Kemudian Nur (diperankan oleh Tissa Biani) menemukan fakta bahwa salah satu dari mereka melanggar aturan paling fatal di desa tersebut. (ash)