Mendag Lutfi juga mengapresiasi Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) yang secara konsisten melakukan promosi produk kerajinan Indonesia.
“Ke depannya, Kementerian Perdagangan bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Asephi akan terus mendorong transformasi digital para produsen produk kerajinan, meningkatkan promosi di dalam dan luar negeri, serta memperluas akses pasar ekspor bagi produk-produk kerajinan Indonesia,” tutur Mendag.
Inacraft 2022 mengusung tema “Smiling Heritage of West Java: From Smart Village to Global Market”.
Provinsi Jawa Barat terpilih menjadi ikon Inacraft 2022 yang menampilkan produk- produk kerajinan unggulan dan kreatif sekaligus mengangkat kesenian dan kebudayaan lokal Jawa Barat.
Pameran ini diikuti sebanyak 722 peserta yang terdiri atas 510 peserta individu, 169 peserta binaan dinas, dan 43 peserta binaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta 150 toko daring.
Mendag Lutfi juga meyakini, produk kerajinan Indonesia adalah representasi keunikan dan kekhasan Indonesia atau sesuai dengan tema Inacraft 2022 yaitu From Smart Village to Global Market (dari desa kecil ke pasar global).
“Saya mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Inacraft 2022. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi perdagangan produk kerajinan Indonesia,” tutup Mendag. (jar)