Indoposonline.net –Petugas Dinas kesehatam Provinsi Sulawesi Selatan melakukan investigasi atas kematian Sulaiman Daeng Tika yang meninggal setelah sepakan mendapat suntikan vaksin. ”Sedang diinvestigasi kasus ini,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sulsel, dr Nurul AR, dilansir dari antara, Selasa malam (23/3/2021).
Pria berusia 50 tahun diketahui bekerja sebagai pegawai kontrak di lingkup PLN dan dinyatakan meninggal dunia pada Senin, 22 Maret 2021, di salah satu rumah sakit di Makassar, setelah dirujuk dari Puskesmas Takalar. Petugas kesehatan masih belum bisa menjelaskan secara rinci penyebab kematian Sulaiman Daeng Tika. ” Kita tunggu saja hasilnya,” ujarnya
Seluruh tim dikerahkan untuk menyelidiki penyebab kematian korban. Bahkan, tim Komite Daerah (Komda) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), yang merupakan tim independen telah turun, guna mengumpulkan seluruh laporan dan bukti pendukung lainnya, apa musabab, warga tersebut sampai meninggal dunia. “Kita tunggu saja laporan resminya dari hasil investigasi tim Tim Komda KIPI, dan Komnas KIPI, karena tim ini independen yang mengaudit kasus-kasus tersebut,” tutur Nurul.
Baca juga : Halal dan Tidaknya Vaksin Menurut Pakar Epidemiolog, Intip Yuk!
Sebelumnya, Sulaiman Daeng Tika berusia 50 tahun diketahui bekerja sebagai pegawai kontrak di lingkup PLN dan dinyatakan meninggal dunia pada Senin, 22 Maret 2021, pada salah satu rumah sakit di Makassar, setelah dirujuk dari Puskesmas Takalar.
Putra almarhum, Mahmud saat dikonfirmasi mengatakan dua hari usai disuntik, tepatnya Rabu (17/3), ayahnya merasakan demam hingga mengeluh ngilu seluruh badan, hingga merasakan agak sesak nafas. Bahkan pada Jumat, 19 Maret 2021, karena demam belum sembuh lalu meminta izin di kantornya untuk istirahat. “Demamnya kadang naik dan kadang turun. Selama ini di rumah terus. Karena bapak tidak tahan, lalu kemarin pagi (Senin, 22 Maret) pergi berendam di pinggir pantai, supaya bisa turun panasnya, tapi malah tambah lemas, lalu kami bawa ke puskesmas, terus dirujuk ke rumah sakit di Makassar,” tuturnya.
Saat ditanya, apakah selama ini almarhum punya penyakit bawaan, kata Mahmud, tidak ada selama ini, tapi belum diketahui pasti karena tidak pernah mengeluh sakit. Setelah di vaksin baru terlihat sakit. (hmd)
Baca juga : 5.400 Dosen di UI Divaksin Covid-19