indoposnews.co.id – Bank Permata (BNLI) sepanjang 2022 mencatat laba bersih Rp2,01 triliun. Menanjak 63 persen dari episode sama 2021 sejumlah Rp1,23 triliun. Laba per saham dasar Rp56 dari Rp39 per lembar.
Pendapat bunga dan syariah bersih Rp8,76 triliun, naik 14 persen dari edisi sama 2021 senilai Rp7,64 triliun. Pendapatan bunga Rp11,21 triliun naik dari Rp10,43 triliun. Beban bunga Rp3,52 triliun, turun dari Rp3,72 triliun. Pendapatan syariah Rp1,60 triliun naik dari Rp1,46 triliun, dan beban syariah Rp533 miliar naik dari Rp525 miliar.
Baca juga: Kerek Performa, Link Net Dapat Fasilitas dari Bank Permata Rp1,5 Triliun
Jumlah pendapatan operasional Rp10,56 triliun, menanjak 7,3 persen dari periode sama 2021 sebesar Rp9,84 triliun. Kerugian penurunan aset keuangan Rp2,31 triliun, naik tipis dari Rp3,29 triliun. Kerugian penurunan nilai atas transaksi rekening administratif Rp75 miliar dari untung Rp42 miliar.
Jumlah beban operasional lainnya Rp5,55 triliun, naik dari Rp5,02 triliun. Jumlah beban operasional Rp7,95 triliun, melesat dari Rp8,28 triliun. Beban umum dan administrasi Rp1,87 triliun, naik dari Rp1,71 triliun. Laba sebelum pajak penghasilan Rp2,61 triliun, melejit dari Rp1,56 triliun. Beban pajak penghasilan Rp600 miliar, bengkak dari Rp334 miliar.
Baca juga: Melambung 123 Persen, Bank Permata Tabulasi Laba Bersih Rp1,4 Triliun
Total ekuitas Rp37,61 triliun, naik tipis dari posisi sama 2021 sebesar Rp36,61 triliun. Jumlah liabilitas Rp217 triliun, naik dari periode sama 2021 senilai Rp197 triliun. Jumlah aset Rp255 triliun, meroket dari episode sama 2021 sebesar Rp234 triliun. (abg)