indoposnews.co.id – PT Adaro Energy Indonesia (ADRO) bakal membagi dividen interim USD500 juta. Itu setara Rp7,79 triliun dengan kurs Jisdor Rp15.594 per dolar Amerika Serikat (USD). Dividen itu setara USD0,016 per lembar atau sekitar Rp249,5 per eksemplar.
Manajemen Adaro Energy mengklaim nilai dividen interim itu, melejit 67 persen dari dividen interim tahun 2021 sejumlah USD300 juta. Jadwal pembagian dividen Adaro Energy yaitu cum dividen pasar reguler dan negosiasi pada 30 Desember 2022, dan ex dividen pasar reguler dan negosiasi pada 2 Januari 2023.
Baca juga: Melejit 352 Persen, Adaro Energy Catat Laba Bersih USD1,9 Miliar
Kemudian, cum dividen pasar tunai pada 3 Januari 2023, dan ex dividen pasar tunai pada 4 Januari 2023. Pemegang saham berhak atas dividen interim atau recording date pada 3 Januari 2023, pengumuman kurs konversi dengan menggunakan kurs tengah BI pada 3 Januari 2023, dan pembagian dividen interim pada 13 Januari 2023.
Adaro Energy akan memberi pengembalian kepada pemegang saham berbentuk pertumbuhan laba, dividen, dan pembelian saham kembali, merupakan fokus perseroan. Tahun ini, harga batu bara kuat, dan kinerja operasional efisien, mendukung kinerja solid.
Baca juga: Adaro Energy Perpanjang Periode Buyback Rp4 Triliun
”Profitabilitas Adaro Energy mendukung akselerasi transformasi usaha, menyediakan pengembalian secara konsisten, dan menarik pada pemegang saham,” tegas Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir atau Boy Thohir. (abg)