indoposnews.co.id – Geo Energy Investama (GEO) menjelma menjadi pengendali baru Golden Eagle Energy (SMMT). Itu menyusul proses penyelesaian (settlement) transaksi pembelian 1,84 miliar saham telah dilakukan pada 20 Oktober 2023. Pencaplokan 58,65 per saham Golden Eagle itu, terjadi pada harga Rp1.305,5 per lembar.
Dengan skema harga itu, Geo Energy dipaksa merogoh kocek sejmlah Rp2,41 triliun. Eksekusi saham sebanyak itu, dibeli dari PT Mutiara Timur Pratama (MTP). Nah, dengan penuntasan transaksi itu, GEO kini menjadi pemegang saham pengendali baru perseroan.
”Proses pengambilalihan saham Golden Eagle Energy milik Mutiara Timur Pratama telah tuntas. Transaksi itu, didasari oleh kepentingan untuk pengembangan, dan perluasan bisnis GEO dalam industri batu bara,” tegas Idres, Direktur Geo Energy Investama.
Baca juga: Resmi! Geo Energy Jadi Pengendali Baru Golden Eagle
GEO bergerak di bidang usaha perdagangan, termasuk perdagangan besar bahan bakar padat, cair dan gas, dan produk yang berhubungan dengan bidang tersebut. Perusahaan berbasis di The Suites Tower Lantai 17, Jalan Boulevard Pantai Indah Kapuk nomor 1 Kav. OFS Jakarta tersebut, baru berdiri pada 26 Juni 2023.
Struktur pengurus dan pengawas Geo Energy sebagai berikut. Komisaris Martius Tang, dan Direktur Idres. Sedang pemegang saham Geo Energy terdiri dari PT Mitra Nasional Pratama 74.999 lembar dengan nominal Rp74,99 miliar setara 99,99 persen. Dan, Ng See Yong mengempit 1 lembar bernominal Rp1 juta selevel dengan porsi kepemilikan 0,01 persen.
Selain Geo Energy, pemegang saham perseroan yaitu Golden Prima Energy (PGE). Ya, Prima Energy saat bersamaan juga menyedot 787.500.000 helai alias 787,5 juta saham perseroan. Transaksi dilakukan pada harga Rp1.305,5 per saham sebesar Rp1,02 triliun. Dengan begitu, Prima Energy menggenggam saham perseroan 25 persen.
Baca juga: Telisik! Ini Jadwal Dividen Tunai Golden Eagle Energy Rp198 Miliar
Di sisi lain, Mutiara Timur Pratama (MTP) resmi melepas posisi sebagai pengendali perseroan. Sebagai kompensasinya, Mutiara Timur meraup dana total Rp3,43 triliun. Dana taktis itu didapat dari divestasi 2,63 miliar lembar dengan harga pelaksanaan Rp1.305,5 per lembar. ”Transaksi divestasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tegas Abde Nego, Direktur Mutiara Timur Pratama.
Nah, dengan penuntasan transaksi itu, struktur pemegang saham perseroan menjadi sebagai berikut. Geo Energy 1,84 miliar lembar selevel dengan 58,65 persen, Golden Prima Energy 787,5 juta eksemplar alias 25 persen, dan masyarakat non warkat 16,23 persen. (abg)