Indoposonline.net – Pemerintah kota Bekasi mulai melakukan pembelajaran sekolah tatap muka bagi sejumlah siswa. Pendidikan tatap muka dilakukan mulai hari ini, Senin (22/3/2021).
Keputusan akan diselenggarakannya gelar tatap muka di sekolah, sesuai dengan surat keputusan Dinas Pendidikan Kota Bekasi terkait penyelenggaraan ATHB-SP yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor : 421/2624/Disdik.set/III/2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Adaptasi Tatanan Hidup Baru Satuan Pendidikan di Kota Bekasi.
Salah satu sekolah yang menerapkan kebijakan tersebut adalah SMPN 2 kota bekasi. Sekolah tersebut berada di di Jalan Chairil Anwar Bekasi Timur, Kota Bekasi. Dalam aktvitas perdana, hanya ada tiga ruangan yang dipakai untuk belajar. Para siswa tak menggunakan seragam seperti biasa
“Untuk kali ini kita menggelar belajar tatap muka di sekolah, alhamdulilah berjalan lancar,” kata Kepala Sekolah SMPN 2 Kota Bekasi, Rudy Winarso, Senin 22 Maret 2021.
Baca juga : Hari ini Siswa dan Siswi di Kota Bekasi Belajar di Sekolah
Mekanisme pembelajaran di lingkungan sekolah digilir. Untuk yang pertama pada Senin 22 Maret dilakukan untuk kelas VII. Kemudian besoknya, baru kelas VIII.
“Selanjutnya kelas IX, karena pakai bergilir,” katanya.
sebagaimana diketahui, Hari ini siswa dan siswi di Kota Bekasi Belajar di Sekolah. Penerapan pembalajaran Belajar di Sekolah di lingkungan Kota Bekasi bersifat sementara. Penerapan pembelajaran tetap muka tidak dilakukan di 22 SMP dan 88 SD dari sekolah negeri dan swasta.
”Sifatnya persiapan pembelajaran tatap muka bagi SD dan SMP negeri dan swasta di Kota Bekasi,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah dilansir dari kabarbekasi, Minggu (21/3/2021).
Baca juga : DKI Jakarta Mulai Terapkan Sekolah Tatap Muka, Berikut Skenarionya
Penerapan pembelajaran tatap muka dilakukan secara bergilir. Sehingga tidak semua anak didik menjalani aktivitas belajar mengajara dilingkungan sekolah. ” “Itupun dibagi dalam tiga rombel setiap satu sekolah,” katanya.
Setiap satu rombongan belajar berisi 18 murid. Sehingga, kalau dikalikan tiga rombel dalam satu sekolah maka yang bisa menggelar tatap muka sebanyak 54 murid.“Untuk jadwal dan pengaturan kelasnya diserahkan ke pihak sekolah,” katanya.
sekolah yang akan mengikuti penyelenggaraan ATHB sekolah hanya 22 tingkat SMP dari 49 sekolah negeri dan swasta. Kemudian, 88 tingkat SD dari 356 sekolah dasar negeri dan swasta.Menyangkut seluruh guru yang akan mengajar, kata Inay, akan diserahkan ke pihak sekolah. Karena, pihak sekolah akan menyesuaikan masing-masing program pengajaran kepada guru (yns)