• Redaksi
Selasa, November 18, 2025
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
Home Headline Utama

Kapal Al-Zaytun

abu by abu
21 Mei 2023 05:27
Al-Zaytun

NICIS - Syech Panji Gumilang bersama Dahlan Iskan. FOTO - ISTIMEWA

Share on FacebookShare on Twitter

indoposnews.co.id – SAYA dari arah Jakarta. Istri dari arah Cirebon. Kami bertemu di belanga kepala ikan manyung di pantai Indramayu Jumat sore lalu. Itulah kali pertama saya makan kepala ikan manyung. Bukan kepala ikan sembilang yang biasa dimasak istri saya. Enak sekali. Tapi saya harus memakannya cepat-cepat. Hanya 20 kunyahan. Takut keburu gelap. Saya harus tiba di Pantai Darussalam sebelum matahari tenggelam. 

Saya lihat di google: satu jam perjalanan. Kalau keburu gelap saya tidak akan bisa melihat jelas galangan kapal itu. Kang Sahidin pun ngebut. Syekh Abdussalam Panji Gumilang tiap Jumat sore di galangan kapal itu. “Wiridan saya di sini,” ujarnya menyambut kedatangan saya. Begitu selesai salat Jumat Syekh Panji meninggalkan masjid di Pesantren Al-Zaytun. Ia bergegas menuju galangan kapal ini: 1 jam perjalanan. Hari-hari lain ia tetap ke situ tapi jamnya tergantung keadaan.

Itulah untuk kali pertama saya bertemu Syekh Panji Gumilang. Sang pendiri Al-Zaytun. Biarpun di galangan kapal kiai lulusan pondok Gontor, Ponorogo, ini tetap pakai jas dan dasi. Sepatunya kets. Usianya 76 tahun –-tapi geraknya masih gesit. Bangunan galangan kapal ini konstruksi baja. Baru. Bukan mengambil alih bangunan lama. Di dalam gedung galangan ini berjajar dua kapal baru: sudah nyaris selesai dibangun. Tinggal meluncurkannya ke laut.

Baca Juga

BTN Ajak Arsitek, Pengusaha, dan Mahasiswa Surabaya Tawarkan Ide Hunian Masa Depan

IHSG Turun Tipis, Dana Asing Kabur Rp34 Triliun

Keren! Multi Bintang Tabur Dividen Rp190 per Lembar

Dapat Restu, META Angkat Dua Direktur Baru

Baca juga: Al-Zaytun NII?

Tapi plengsengan di bibir laut itu belum selesai dibuat. “Hampir setahun ini tidak ada air surut. Untuk mengecornya harus tunggu air surut,” tambahnya. Di situ tidak terlihat ada rel peluncur kapal ke arah laut. Galangan ini memilih teknologi peluncuran yang baru: airbag berbentuk seperti guling. Kantong kempes itu dihampar di bawah kapal yang baru. Lalu dipompa. Diisi angin. Kapal pun terangkat. Lalu digelindingkan menuju laut. Hebatnya air bag itu tidak perlu sewa. 

Syekh Panji membeli sendiri. Beberapa buah. Ini info baru bagi yang ingin menyewa air bag peluncur kapal. Syekh Panji bisa menjelaskan hal-hal detil tentang pembuatan kapal itu. Sampai ke soal kayunya, ukurannya sampai perhitungan daya apungnya. Syekh Panji mendatangkan kayu khusus dari Sulawesi dan Kalimantan. Dalam bentuk gelondongan. Di dekat galangan ini ada fasilitas penggergajian kayunya. Milik sendiri pula. Dua kapal baru itu, salah satunya berukuran 600 ton. Kapal kayu. 

Ini tergolong sangat besar untuk kapal penangkap ikan. Yang banyak berlabuh di pelabuhan ikan Muara Baru Jakarta itu umumnya hanya 200 ton. Atau di bawah itu. Berarti kapal made in Al-Zaytun ini bisa lebih lama di tengah laut. Pun bisa berlayar sampai ke pusat ikan di Laut Arafuru dekat pulau Banda. Apalagi kapal itu dilengkapi cold storage. “Minus 60 derajat,” ujar Syekh Panji. Berarti kualitas ikan hasil tangkapan kapal ini bisa dipertahankan tetap tinggi. Harga ikannya pun bisa lebih baik. 

Baca juga: Universitas Tiga I

Itulah problem besar ikan asal Indonesia. Tiba di pelabuhan kualitasnya sudah menurun. Maka biar pun ekspor ikan kita tinggi, hasil dolarnya kurang tinggi. Kapal Al-Zaytun itu nanti memang akan berjuang ke Laut Arafuru. Jadi, kapal-kapal itu akan dipakai sendiri. Al-Zaytun lagi sangat serius membangun jaringan bisnis perikanan. Begitu penuh dengan ikan Arafuru, kapal itu akan kembali ke Indramayu. Tidak ke Ambon, Bitung, Makassar, atau Surabaya. 

Di pantai utara Indramayu itu kini sedang dibangun juga industri pengolahan ikan. Di situ juga dibangun cold storage yang besar. Al-Zaytun sudah membeli tanah di pantai itu seluas 350 hektare. Dan masih akan terus ditambah. Di samping galangan kapal, cold storage dan pengolahan ikan Syekh Panji juga akan membangun fasilitas dok. Lalu pembuatan kapal plat baja. Begitu dua kapal baru itu meluncur ke laut, akan segera dibangun kapal ketiga dan keempat.

Al-Zaytun sebenarnya ingin membeli lahan bekas madrasah Darussalam yang terjepit di antara  lahannya. Agar menyatu dalam satu hamparan. Madrasah itu sudah lama mati. Punya masalah di internal keluarga mereka. Al-Zaytun tidak mau terbawa ke konflik keluarga. Dari galangan kapal ini madrasah itu terlihat dekat. Pun kubah masjidnya yang besar. Madrasahnya sudah tutup. Masjidnya sudah lama tidak dipakai. Di galangan ini kami tidak hanya melihat kapal baru itu dari luar. 

Baca juga: Start Hidup

Kami naik ke atas geladaknya. Menjenguk ruang mesinnya. Sayang kalau tidak diluncurkan. Rupanya soal pertanian dan peternakan sudah selesai ditata di Al-Zaytun. Maka gilirannya terjun ke perikanan laut. Syekh Panji memang sangat memperhatikan kualitas makanan santrinya yang di atas 5.000 orang itu. Di pesantren itu selalu ada sajian ikan salmon dan tuna. Yang kandungan proteinnya tinggi. Di dua jenis ikan itulah Al-Zaytun belum mandiri. 

Yang lain sudah bisa memproduksinya sendiri. Secara swasembada: beras, jagung, kedelai, kacang, gula, telur, daging ayam, daging sapi, minyak goreng, sayur, buah, dan garam. Tinggal ikan salmon dan tuna yang masih membeli. Itulah yang akan diatasi dengan kapal-kapal ikan tadi. Dari galangan ini saya menuju pesantren Al-Zaytun. Kali pertama pula. “Naik mobil saya saja. Bisa ngobrol di perjalanan selama lebih 1 jam,” kata Syekh Panji.

Hari sudah gelap. Kami meninggalkan jalan pantura ke arah Haurgeulis. Jalannya sempit. Kurang mulus. Tapi keasyikan mengobrol membuat kegelapan itu seperti terang-benderang. Dan jalan sempit itu terasa lapang. (Dahlan Iskan)

 

Tags: Galangan KapalIkan SalmonIkan TunaIndramayuKapal Al-ZaytunPantai UtaraSyech Panji Gumilang

Berita Terkait

BTN Ajak Arsitek, Pengusaha, dan Mahasiswa Surabaya Tawarkan Ide Hunian Masa Depan
Ekonomi

BTN Ajak Arsitek, Pengusaha, dan Mahasiswa Surabaya Tawarkan Ide Hunian Masa Depan

2025/11/15
IHSG Turun Tipis, Dana Asing Kabur Rp34 Triliun
Ekonomi

IHSG Turun Tipis, Dana Asing Kabur Rp34 Triliun

2025/11/15
Keren! Multi Bintang Tabur Dividen Rp190 per Lembar
Ekonomi

Keren! Multi Bintang Tabur Dividen Rp190 per Lembar

2025/11/15
Dapat Restu, META Angkat Dua Direktur Baru
Ekonomi

Dapat Restu, META Angkat Dua Direktur Baru

2025/11/15
Gandeng IKAHI, BTN Fasilitasi Kredit Perumahan Para Hakim
Ekonomi

Gandeng IKAHI, BTN Fasilitasi Kredit Perumahan Para Hakim

2025/11/12
Apresiasi Investor, META Gulirkan Dividen Interim Rp45,56 Miliar
Ekonomi

Apresiasi Investor, META Gulirkan Dividen Interim Rp45,56 Miliar

2025/11/10

Populer

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

6 Januari 2022 15:59
Ade Jona Prasetyo

Sosok Ayah Inspirasi Ade Jona Prasetyo Raih Kesuksesan

25 Oktober 2021 13:24
Karnaval SCTV

Karnaval SCTV Digelar di Bogor, Catat Tanggal, dan Intip Para Bintangnya

15 Juli 2022 11:11
Lucy In The Sky

Kendalikan Lucy In The Sky, Ini Bisnis yang Digeluti Delta Wibawa Bersama

23 April 2022 13:27
Jumpa pers PT.HDI menyingkapi kasus hukum yang menimpa JE di kantor PT. HDI di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/7)I

Langgar Kode Etik, HDI Hentikan Keanggotaan JE

8 Juli 2022 19:10
we Tv (Foto : ist)

WeTV Rilis Fitur Sewa Konten WeTV Original

30 April 2022 00:16
istimewa

Dari Game Mobile Legend, Zeva Christian Buktikan Gen Z Bisa Hasilkan Cuan Miliaran

26 September 2023 16:27
Kertas Basuki Rachmat

Kejagung Sita Aset Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Ini Penjelasan Manajemen 

22 Maret 2022 12:00
King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

2 Desember 2022 15:06
Allo Bank

Gemar Transaksi, Ali Gunawan Koleksi 7,95 Juta Saham Bank Milik Chairul Tanjung

2 Februari 2022 18:27

Pilihan Redaksi

Agung Menjangan Mas

IPO, Agung Menjangan Mas Bidik Dana Taktis Rp36 Miliar

9 Juli 2022 06:30
Bank Neo

Kebut Modal Inti Rp3 Triliun, Ini Skenario Bank Neo 

23 September 2021 15:27
dahlan iskan

Serba Bersama

26 Juli 2021 10:42 - Updated on 29 Juli 2021 00:47
IHSG

Rawan Koreksi, IHSG Terbantu Aliran Modal Asing

9 Agustus 2022 06:27
Waskita Karya

Sidang PKPU Waskita Beton Lanjut Besok Lusa, kok Bisa?

26 Juni 2022 06:27
Buat Modal Kerja, Radana Private Placement 654,24 Juta Lembar

Buat Modal Kerja, Radana Private Placement 654,24 Juta Lembar

26 Mei 2024 06:27
Urban Jakarta Propertindo

Menang Banyak, Urban Jakarta Akuisisi Piutang Ciptaruang Persada Rp336,19 Miliar

2 Januari 2022 18:27
Ilustrasi - Penyandang disabilitas berada di area MRT khusus penumpang prioritas di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom/aa.

Mulai Senin (14/3), MRT Lepas Tanda Jarak dan Angkut Penumpang 100 persen

13 Maret 2022 23:45
Ailee

Ailee Muncul Lagi, Berikut Kejutannya

16 April 2021 02:15 - Updated on 19 April 2021 02:28
BUKA

Bukalapak.com Sukses Tekan Rugi Jadi Rp1,1 Triliun

1 Desember 2021 09:27

About

indoposnews.co.id

“Berita Terbaru Indonesia”
Alamat :
Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Telepon : 02174773761
Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Follow us

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
indoposnews.co.idLogo Header Menu