indoposnews.co.id – PT Inti Bina Utama (IBU) melakukan tender offer saham Mitra Investindo (MITI) maksimal Rp99,79 miliar. Itu dengan menyerap maksimum 573.544.071 alias 573,54 juta lembar pada harga Rp174. Penawaran saham tender wajib itu setara 16,20 persen dari porsi publik.
Perubahan harga penawaran tender wajib itu, merupakan pembulatan ke atas (round up) karena sistem perdagangan saham tidak dapat dilaksanakan dalam bentuk pecahan. Biaya transaksi, dan pajak sehubungan perubahan harga tender offer sepenuhnya menjadi beban, dan tanggungan pihak yang menawarkan.
Baca juga: Akuisisi, Mitra Investindo Patok Harga Right Issue Rp165 per Lembar
Kecuali mengenai perubahan harga tender offer, persyaratan dan ketentuan lain telah diumumkan sebelumnya tetap berlaku. Periode tender offer mulai 3 Februari 2023 hingga 4 Maret 2023. Menyusul skema harga itu, PT IBU memiliki ketersediaan dana cukup, dan sanggup melakukan pembayaran penuh dalam penawaran Tender wajib tersebut.
Setelah penuntasan tender offer, IBU berencana meneruskan usaha Mitra Investindo melalui Wasesa Line (WL) maupun entitas anak baru, Pelayaran Karana Line (PKL), dan PT Karya Abdi Luhur (KAL) sebagai perusahaan total logistik terpadu.
Baca juga: Dapat Restu, Mitra Investindo Godok Right Issue 2 Miliar Helai
Selain itu, IBU tidak berencana menjadikan Mitra Investindo sebagai perusahaan tertutup, dan merubah kebijakan dividen. Penerima manfaat terakhir Mitra Investindo yaitu Mohammad Indra Permana, dan Bambang Ediyanto. (abg)