indoposnews.co.id – PT Bank Mega (MEGA) bakal menggelontorkan dividen tunai, dan saham bonus senilai Rp11,53 triliun. Itu terdiri dari alokasi pembagian dividen tunai sejumlah Rp2,8 triliun. Lalu, alokasi 4,77 miliar saham bonus satara Rp8,73 triliun.
Nah, dividen tunai Rp2,8 triliun tersebut disisihkan dari koleksi laba bersih Bank Mega tahun lalu sebesar Rp4 triliun. Nantinya, 6.963.775.206 pemodal akan membawa pulang dividen tunai untuk tahun buku 2021 senilai Rp402,08 per lembar.
Baca juga: Kinerja Apik, Matahari Department Siap Distribusikan Dividen Final Rp250 per Lembar
Pembagian dividen tunai Bank Mega tersebut telah mengantongi restu pemegang saham. ”Selain untuk dividen, senilai Rp51,55 juta untuk dana cadangan, dan Rp1,2 triliun sebagai saldo laba,” tutur Kostaman Thayib, Direktur Utama Bank Mega, Rabu (2/3).
Berikut jadwal pembagian dividen tunai Bank Mega. Cum dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 9 Maret 2022. Ex dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 10 Maret 2022. Cum dividen pasar tunai pada 11 Maret 2022. Ex dividen pasar tunai pada 14 Maret 2022.
Baca juga: Balik Kucing, Pieter Tanuri Diam-Diam Koleksi Saham Multistrada
Tanggal daftar pemegang saham (DPS) berhak atas dividen tunai pada 11 Maret 2022 pukul 16.00 WIB. Dan, tanggal pembayaran dividen pada 23 Maret 2022. Pembagian dividen itu, didasari laporan keuangan per 31 Desember 2021 dengan tabulasi laba bersih Rp4 triliun, saldo laba ditahan Rp1,2 triliun, dan total ekuitas Rp19,14 triliun.
Selain itu, Bank Mega akan memanjakan para pemodal dengan 4.777.149.790 alias 4,77 miliar saham bonus. Jumlah saham bonus itu, sekitar 68,60 persen dari total jumlah saham ditempatkan, dan disetor penuh perusahaan. Di mana, sebanyak 689.413.745 saham bonus diambil dari kapitalisasi saldo laba. Per 31 Desember 2021, saldo laba Bank Mega terkumpul sebesar Rp10,47 triliun. Nah, sejumlah Rp5,68 triliun dari saldo laba itu, dikapitalisasi sebagai saham bonus.
Baca juga: Garap Tol Gedebage, Wijaya Karya Tambah Modal JGC Rp1,68 Triliun
Saham bonus 689.413.745 lembar itu, dibekali nilai nominal Rp500 per saham dengan harga penerbitan Rp9.700 per lembar. Saham bonus menyasar pemegang saham tercatat pada daftar pemegang saham (DPS) perseroan dan/atau sub-rekening efek di KSEI pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada 11 Maret 2022. Di mana, setiap pemegang 1.000 saham perseroan akan memperoleh 99 saham bonus dari kapitalisasi saldo laba.
Selanjutnya, 4.087.736.045 saham bonus dari kapitalisasi tambahan modal disetor (agio saham). Di mana, per 31 Desember 2021, agio saham Bank Mega tercatat Rp2,045 triliun, lalu ditetapkan untuk dikapitalisasi Rp2,043 triliun sebagai daham bonus. Saham bonus dibanderol nilai nominal Rp500 per lembar dengan harga pelaksanaan Rp500 per saham. Saham bonus 4.087.736.045 alias 4,08 miliar lembar akan menyasar pemegang saham tercatat pada daftar pemegang saham perseroan dan/atau sub-rekening efek di KSEI pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Maret 2022. Di mana, setiap pemegang 1.000 saham perseroan akan memperoleh 587 saham bonus dari kapitalisasi agio saham.
Baca juga: Medco Energi Tuntaskan Akuisisi Aset ConocoPhillips
Berikut jadwal saham bonus Bank Mega. Tanggal daftar pemegang saham berhak menerima saham bonus pada 11 Maret 2022. Akhir periode perdagangan dengan hak atas saham bonus (cum bonus) pasar reguler dan negosiasi pada 9 Maret 2022, lalu pasar tunai pada 11 Maret 2022.
Mulai periode perdagangan tanpa hak atas saham bonus (ex bonus) pasar reguler dan negosiasi pada 10 Maret 2022, lalu pasar tunai pada 14 Maret 2022. Tanggal terakhir pemegang saham asing menyampaikan DGT-10 untuk tarif pajak yang akan diberlakukan atas penerimaan saham bonus dari kapitalisasi saldo laba pada 16 Maret 2022. Dan, tanggal pendistribusian saham bonus pada 23 Maret 2022. (abg)