indoposnews.co.id – PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA) akan menerbitkan obligasi senilai Rp1,4 triliun. Surat utang itu, mulai menyapa pelaku pasar pada 25 Februari 2022 hingga 2 Maret 2022 pukul 15.00 WIB.
Obligasi usaha milik Prajogo Pangestu tersebut terbagi tiga seri melalui penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi III Tahap V. Seri A senilai Rp860 miliar, dengan bunga tetap 7,20 persen per tahun, berdurasi lima tahun. Seri B senilai Rp300 miliar, dengan bunga tetap 8,10 persen per tahun, berjangka tujuh tahun.
Baca juga: Lepas 1,31 Miliar Lembar, Pemegang Saham Kencana Nikmati Duit Rp566,33 miliar
Selanjutnya, seri C senilai Rp240 miliar, berbunga tetap 8,80 persen per tahun, dengan durasi 10 tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi, sesuai tanggal pembayaran masing-masing bunga obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama dilakukan pada 8 Juni 2022, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing obligasi.
”Tepatnya, pada 8 Maret 2027 untuk obligasi seri A, 8 Maret 2029 untuk obligasi seri B, 8 Maret 2032 untuk obligasi Seri C,” tutur Erri Dewi Riani, General of Legal & Corporate Secretary Chandra Astri, Senin (14/2).
Baca juga: Listrik Terjamin, Aneka Tambang Segera Operasikan Smelter Feronikel
Obligasi itu, telah mendapat peringkat AA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Peringkat berlaku untuk periode 2 Juni 2021 hingga 1 Juni 2022. Lima perusahaan berperan sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi ini yaitu PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia.
Berdasar rencana, Chandra Asri menggunakan dana obligasi tersebut untuk modal kerja. Total aset Chandra Asri mencapai Rp4,59 triliun, dengan jumlah ekuitas Rp2,93 triliun, dan liabilitas Rp1,66 triliun. Obligasi itu, telah mendapat pernyataan efektif pada 13 Agustus 2020.
Baca juga: Michael Soeryadjaya, Cucu Pendiri Astra Jabat Direktur Adaro Energy
Penjatahan obligasi dilaksanakan pada 4 Maret 2022. Lalu, pengembalian uang pemesanan dilakukan pada 8 Maret 2022. Obligasi akan didistribusikan secara elektronik pada 8 Maret 2022. Selanjutnya, obligasi ini akan dicatatkan di BEI pada 9 Maret 2022. (abg)