indoposnews.co.id – Bank Mandiri (BMRI) sepanjang 2021 membukukan laba bersih Rp28,03 triliun, tumbuh 66,8 persen secara tahunan alias year on year (yoy). Pertumbuhan laba bersih itu, ditopang optimalisasi fungsi intermediasi.
Kinerja Bank Mandiri itu, selaras pemulihan ekonomi secara nasional didukung kebijakan pemerintah lintas sektoral serta penanganan Covid-19 efektif menggairahkan roda perekonomian lokal. ”Tahun lalu, kami mengimplementasikan transformasi digital untuk mencapai strategi jangka panjang, dan menghasilkan pertumbuhan bisnis berkelanjutan,” tutur Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, (27/1).
Baca juga: Proses Private Placement, Bank MNC Ditinggal Komisaris
Laju kredit Bank Mandiri secara konsolidasi tumbuh 8,86 persen menjadi Rp1.050,16 triliun, lebih tinggi dibanding pertumbuhan kredit Industri 5,2 persen. Fungsi intermediasi juga diimbangi pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) kuat, yaitu 12,8 persen secara konsolidasi menjadi Rp1.291,18 triliun, lebih tinggi dibanding pertumbuhan DPK Industri 12,2 persen.
Lonjakan DPK itu, ditopang peningkatan dana murah (CASA) secara konsolidasi 19,8 persen turut berkontribusi menjaga Cost of Fund (CoF) di kisaran 1,71 persen secara konsolidasi. Efeknya, rasio CASA Bank Mandiri secara konsolidasi meningkat 407 basis poin (bps) secara tahunan menjadi 69,7 persen.
Baca juga: Pefindo Sematkan Obligasi Merdeka Copper Peringkat idA
Peningkatan rasio CASA itu, disumbang pertumbuhan dana tabungan secara konsolidasi meningkat 12,8 persen menjadi Rp487 triliun dari akhir 2020 di level Rp431 triliun. Pertumbuhan giro secara konsolidasi naik 29,2 persen menjadi Rp413 triliun dari akhir 2020 di posisi Rp320 triliun.
Pertumbuhan CASA dan penyaluran kredit berkelanjutan juga ikut menopang pertumbuhan aset Bank Mandiri secara konsolidasi pada 2021 menjadi Rp1.726 triliun, tumbuh 11,9 persen lebih tinggi dibandingkan periode tahun sebelumnya. ”Secara berkala kami akan memantau kondisi perekonomian, termasuk menggali potensi-potensi bisnis untuk menunjang pertumbuhan kinerja secara optimal,” tegas Darmawan.
Baca juga: Cek, Berikut Jadwal IPO Adhi Commuter dengan Harga Rp130-200 per Lembar
Seluruh kinerja positif, dan inisiatif telah dilakukan Bank Mandiri pada 2021 merefleksikan kinerja saham naik 11,1 persen. Mengungguli pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 10,1 persen. (abg)