indoposnews.co.id – PT Bank Bank Tabungan Negara (BBTN) terus mendorong peran perguruan tinggi (PT) dalam pembentukan ekosistem perumahan di Indonesia. Sebagai lembaga besar, perguruan tinggi juga pengabdian masyarakat.
”Perguruan tinggi juga mendorong industri properti tumbuh karena menghasilkan ahli-ahli mendongkrak sektor perumahan,” tutur Haru Koesmahargyo, Direktur Utama Bank BTN, usai memberi bantuan program TJSL di kampus Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, kemarin.
Baca juga: Lucy In The Sky Operasikan Gerai Baru di Rooftop Senayan Park
Selain itu, perguruan tinggi memiliki pengelolaan keuangan. Di mana, bank itu bagian dari pengelolaan keuangan, simpanan, pembayaran, dan lain-lain. ”Jadi, perguruan tinggi mitra sangat penting, dan strategis bagi bank. Oleh karena itu, setelah UMM kita akan masuk ke Universitas Brawijaya dan kampus-kampus lain dengan dukungan program TJSL mendukung kegiatan kampus. Ke depan akan kita ajak bersama-sama membangun ekosistem perumahan di Indonesia,” imbuhnya.
Bank BTN mengundang perguruan tinggi ikut serta mendorong terbentuknya developer-developer baru. Maklum, properti bisnis terbuka, bagi yang punya minat bagaimana memulai itu bisa, karena itu perguruan tinggi kita sasar,” ucapnya.
Baca juga: Berlanjut, Nevin Ikut Lepas Saham Royalindo Rp13,26 Miliar
Seiring ekosistem perumahan, Bank BTN akan mengarah kepada green banking. Salah satunya bagaimana menyediakan rumah ramah lingkungan. Rumah-rumah tertata, ada komunikasi sosial. Mendorong tumbuh kembang jiwa sosial. ”Bank BTN optimistis membangun, dan mendorong ekosistem perumahan sebenarnya membangun pusat peradaban,” tukasnya.
Bank BTN mengapresiasi pemerintah mendukung sektor perumahan yang memberi dampak pada 175 multiplayer efek. Paling krusial saat ini menghemat devisa karena komponen impor sangat kecil. ”Bank BTN yakin sektor perumahan sangat tangguh. Saat pandemi Covid-19 sektor perumahan ikut membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ulasnya.
Baca juga: Kerek Performa, Sarana Menara Kembali Kantongi Fasilitas USD34,5 Juta
Kala pandemi Covid-19, tidak sedikit sektor terdampak. Hanya beberapa sektor masih bertahan tetap tumbuh positif walau melambat seperti sektor komunikasi, dan properti. ”Sektor properti level bawah masih sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia. Mari berikan rumah layak, terjangkau, dan tentu sehat seperti penanganan sampah, dan infrastruktur harus bagus,” tegasnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Malang, Iriantoro mengapresiasi langkah Bank BTN, dan seluruh elemen teleh menginisiasi program Corporate Social Responsibility (CSR) berupa penanaman 2.500 pohon, dan pembangunan sarana ibadah. ”Seluruh komponen sangat penting, dan saling terhubung. Saya yakin dengan fungsi, dan peran masing-masing, pembangunan dapat terlaksana sesuai harapan,” ungkapnya. (abg)