indoposnews.co.id – PT Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) menetapkan harga Initial Public Offering (IPO) senilai Rp482 per saham. Melepas maksimal 1,02 miliar, perseroan bakal meraup dana segar Rp493,56 miliar.
Saham yang dilepas itu, bernominal Rp25 per saham setara 15,08 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Hari ini memasuki periode masa penawaran umum pada 18-23 November 2021. Tanggal penjatahan pada 23 November, dan 24 November 2021 distribusi saham secara elektronik. Saham Depo Bangunan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 25 November 2021.
Baca juga: IPO, OBM Drilchem Tetapkan Harga Rp150-180 per Lembar
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Dana hasil IPO, sekitar 18 persen untuk mendanai belanja modal. Baik untuk pembukaan gerai baru, dan renovasi gerai lawas. Selain itu, memperluas gerai ke sejumlah kota Jawa Barat, Jawa Tengah, Pulau Sumatera, dan daerah lain.
Lalu, 8 persen untuk melunasi pinjaman ke Bank BCA. Kemudian, 41 persen untuk penyetoran modal ke entitas anak yaitu PT Megadepo Indonesia untuk belanja modal pembukaan gerai baru maupun renovasi. Megadepo Indonesia, anak usaha perseroan mengembangkan gerai Depo Bangunan di Indonesia bagian timur.
Baca juga: Mantap, Pengendali Bungkus Saham Protech Mitra Rp5,53 Miliar
Sisanya, 33 persen untuk modal kerja mendukung kegiatan operasional. Caturkarda Depo Bangunan, supermarket bahan bangunan untuk kebutuhan pembangunan maupun renovasi rumah. DEPO menawarkan bahan bangunan, dan perlengkapan rumah tangga. (abg)