indoposnews.co.id – Mitra Bukalapak meluncurkan BukuMitra, aplikasi dari fitur Software as a Service (SaaS). BukuMitra memberi kesempatan seluruh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbagai industri dan tipe bisnis, termasuk warung, kios pulsa, kedai makanan, jasa laundry, social commerce, dan lain-lain, memiliki sistem pembukuan, dan pencatatan utang secara aman, mudah, dan efisien.
Selain itu, BukuMitra juga menyediakan fitur media promosi. Di mana, pengguna dapat membuat poster, katalog, kartu nama, dan spanduk untuk menyebarkan informasi bisnis melalui platform digital seperti messaging app, dan media sosial. ”Aplikasi Mitra Bukalapak telah membantu 8,7 juta pelaku UMKM seluruh Indonesia mengembangkan bisnis dari warung atau toko hanya menjual barang kebutuhan sehari-hari menjadi tempat orang-orang bisa membeli voucher game, melakukan pengiriman uang, pembayaran tagihan, bahkan menjadi agen pengiriman barang,” tutur Teddy Oetomo, President Bukalapak.com.
Baca juga: Perkuat Multiplier Effect, Bank BTN Dukung Penuh Perpanjangan Insentif PPN
Namun, seringkali bisnis bertumbuh masih dikelola dengan metode pembukuan tradisional. Misalnya, dengan buku tulis atau secarik kertas. Metode itu, tentu memiliki risiko seperti kertas hilang, tidak sengaja terbuang atau kotor karena ketumpahan sesuatu. ”Nah, dengan seluruh catatan utang terdapat di kertas, para pelaku bisnis berpotensi kehilangan pendapatan,” imbuhnya.
Itu mendasari kelahiran fitur SaaS di Mitra Bukalapak. Fitur itu, telah digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna untuk melakukan pembukuan, dan pencatatan utang secara aman. Berangkat dari sukses fitur itu, Mitra Bukalapak meluncurkan aplikasi Buku Mitra sehingga lebih banyak lagi pelaku usaha berskala kecil bisa mengelola bisnis lebih efektif, dan efisien. Semua catatan pembukuan pengguna BukuMitra juga akan tersimpan di Cloud sehingga mengurangi risiko kehilangan data jika pengguna mengalami kerusakan atau kehilangan ponsel.
Baca juga: Borong Saham Digital Mediatama, Kepemilikan Sicepat Makin Gendut
Sementara itu, Bambang Brodjonegoro, Komisaris Bukalapak menyampaikan aplikasi semacam BukuMitra dapat berkontribusi terhadap salah satu pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) yang dicanangkan PBB, yaitu peningkatan penyediaan pekerjaan layak, pertumbuhan ekonomi, dan pengurangan ketidaksetaraan.
Ada 64 juta pelaku UMKM di Indonesia diperkirakan berkontribusi terhadap lebih dari 60 persen PDB negara, dan mempekerjakan 97 persen populasi negara. Dengan aplikasi BukuMitra, memberi peluang para pelaku UMKM untuk terus tumbuh, dan sejajar dengan pelaku bisnis retail modern dari segi pembukuan. ”Tentu akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” ucap mantan menteri keuangan itu.
Baca juga: Dapat Restu, Bank Amar Proses Rights Issue 20 Miliar Lembar
BukuMitra juga membantu menciptakan praktik bisnis ramah lingkungan di kalangan UMKM. Karena mengurangi pemakaian kertas untuk pencatatan keuangan. Informasi lebih lanjut mengenai BukuMitra dapat ditemukan pada Instagram @buku.mitra atau website akan rilis pada 15 November 2021 (www.bukumitra.id) atau dengan mengunduh aplikasi Buku Mitra pada aplikasi Google Playstore. (abg)