indoposnews.co.id – Bank Aladin Syariah (BANK) bakal menjajakan rights issue maksimal 2 miliar saham baru bernominal Rp100 per lembar. Saham baru itu, 13,12 persen dari modal ditempatkan, dan disetor penuh perseroan setelah penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) I.
Setiap pemegang, saham lama dengan nama tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada 7 Desember 2021 berhak memperoleh HMETD. Di mana, setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp875 per saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
Baca juga: Hidupkan Ekonomi Kreatif, Graha Layar Buka Dua Bioskop CGV
Seri saham yang diterbitkan itu, saham biasa atas nama. Jumlah dana akan diterima perseroan dalam PMHMETD I tersebut sebesar Rp1,75 triliun. Jumlah saham baru itu, seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel, dan akan dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan berlaku.
Saham hasil PMHMETD I memiliki hak sama, dan sederajat dalam segala hal (termasuk hak atas dividen) dengan saham lain perseroan yang telah disetor penuh. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down), sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 Tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (POJK No.32/2015), dalam hal pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, hak atas pecahan efek tersebut wajib dijual oleh perseroan, dan hasil penjualan dimasukkan dalam rekening perseroan.
Baca juga: Perkuat Ekonomi Kampung, BSI Berdayakan Kaum Milenial
Kalau saham baru itu, tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD porsi publik, sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lain yang melakukan pemesanan lebih dari haknya, seperti tercantum dalam sertifikat bukti HMETD atau formulir pemesanan pembelian saham tambahan secara proporsional berdasar hak yang telah dilaksanakan.
PT Aladin Global Ventures sebagai pemegang saham utama perseroan yang memiliki 7.988.245.746 saham, mewakili 60,33 persen dari jumlah modal yang ditempatkan, dan disetor penuh dalam perseroan. ”Seluruh dana hasil rights issue, untuk memperkuat struktur permodalan, dan peningkatan aset produktif dalam pengembangan usaha perseroan,” tutur Basuki Hidayat, Direktur Operasional Bank Aladin Syariah, kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kamis (14/10).
Baca juga: Perhatian, Berikut Jadwal Private Placement Dwi Guna Rp156,8 Miliar
Berikut jadwal sementara rights issue Bank Aladin. RUPS Luar Biasa pada 28 Mei 2021. Efektif pernyataan pendaftaran rights issue pada 25 November 2021. Recording date Rights Issue pada 7 Desember 2021. Cum right pasar reguler dan negosiasi pada 3 Desember 2021, dan pasar tunai pada 7 Desember 2021. Ex right pasar reguler dan negosiasi pada 6 Desember 2021, dan pasar tunai pada 8 Desember 2021.
Distribusi sertifikat bukti right issue pada 8 Desember 2021. Pencatatan di BEI pada 9 Desember 2021. Perdagangan right issue 9-16 Desember 2021. Pendaftaran, pembayaran, dan pelaksanaan rights issue pada 9-16 Desember 2021. Penyerahan saham hasil rights issue pada 13-20 Desember 2021. Tanggal terakhir pembayaran pemesanan saham tambahan pada 20 Desember 2021. Tanggal penjatagan pada 21 Desember 2021. Dan, tanggal pengembalian lang pesanan pada 23 Desember 2021. (abg)