indoposnews.co.id – PT BRI Agroniaga (AGRO) bakal melakukan rights issue maksimum 2,15 miliar lembar bernominal Rp100 per lembar. Jumlah itu, setara 9,96 persen dari modal ditempatkan, dan disetor perseroan pada 31 Juli 2021.
Untuk memuluskan rencana penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) itu, perusahaan butuh stempel pemegang saham melalui Rapat Umum pemegang saham Luar Biasa (RUPSLB). RUPS akan digelar secara virtual melalui fasilitas sistem eASY.KSEI pada Senin, 27 September 2021. ”Agenda sehubungan dengan rencana perubahan nama perseroan … (dan) persetujuan penerbitan saham baru melalui penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham,” tutur Hirawan Nur Kustono, Corporate Secretary BRI Agroniaga, kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/9).
Baca juga: UOB Bergabung dengan The Equator Principles Associatio
Soal perubahan nama, direksi perseroan mengaku telah mengantongi sejumlah pilihan memiliki unsur atau persepsi digital. Nama baru itu, merupakan adaptasi digitalisasi perseroan setelah mendapat izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Nama baru akan diumumkan perseroan di depan para pemegang saham.
Sekadar informasi, medio Juni 2021, perseroan siap memenangkan pasar digital terhadap kompetitor. ”Misi saya mengejar dan memenangkan BRI Agroniaga menjadi bank digital dibanding kompetitor,” tega Direktur Utama BRI Agroniaga Kasper Situmorang. (abg)