indoposnews.co.id – Pluang, aplikasi wealth tech terdepan Indonesia menjajakan Batavia Global ESG Sharia Equity USD. Itu menyusul kerja sama dengan PT Batavia Prosperindo Asset Management (BPAM). Reksa dana itu, memberikan investor eksposur ke pasar saham global.
Produk itu, produk reksa dana global pertama, dan satu-satunya mengusung konsep ESG Indonesia. Di samping itu, Pluang Grow sebagai salah satu Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) bekerja sama dengan BPAM juga merupakan wealth tech pertama dan satu-satunya menawarkan produk ini kepada investor ritel Indonesia.
Baca juga: Ganggu Irama Pasar, BEI Pantau Saham Bank Maspion Milik Alim Markus
Lilis Setiadi, Direktur Utama PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen mengatakan, bersama Pluang, Batavia antusias mengedukasi masyarakat tentang pentingnya investasi berkelanjutan atau ESG. Berdasar BlackRock People and Money Survey periode Nov 2019-Jan 2020 dengan lebih dari 8 ribu investor Asia, 68 persen dari investor itu, menginginkan investasi untuk memperhatikan aspek E, S, dan G. ”Kami percaya melalui investasi pada reksa dana Batavia Global ESG Sharia Equity USD, investor mempunyai kesempatan untuk mendapatkan imbal hasil lebih baik, portofolio andal, dan membuat dampak positif,” tegas Lilis.
Dalam mengelola Batavia Global ESG Sharia Equity USD, BPAM menggandeng perusahaan manajer investasi terkemuka dunia BlackRock Inc. sebagai penasihat teknis, sehingga investor dapat turut memanfaatkan kekuatan riset, dan sumber daya dari manajer investasi terbesar dunia. BlackRock Inc. merupakan perusahaan manajemen investasi multinasional Amerika Serikat (AS) berbasis di New York City.
Baca juga: Prospektif, Perusahaan Gas Negara Kawal Performa Positif
Berdiri pada 1988 dengan memulai bisnis bidang manajemen risiko, dan manajer aset institusional pendapatan tetap, kini BlackRock Inc. manajer aset terbesar dunia, dengan aset kelolaan senilai USD9,5 triliun per Oktober 2021. Beberapa aset dikelola BlackRock Inc. termasuk saham Apple, Microsoft, Amazon, Facebook, Google turut mewakili 13,27 persen dari portofolio saham BlackRock.
Selain itu, reksa dana ini juga telah menggabungkan wawasan investasi manusia dengan teknologi muktahir seperti big data, dan machine learning. Terlebih lagi, BPAM merupakan Manajer Investasi memiliki rekam jejak panjang, baik, terdaftar, dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Salah satu manfaat berinvestasi pada reksa dana ini, dana investor akan ditempatkan pada saham perusahaan-perusahaan global memperhatikan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola atau Environmental, Social and Governance (ESG).
Baca juga: Ganggu Irama Pasar, BEI Pantau Saham Bank Maspion Milik Alim Markus
Sebagai contoh beberapa perusahaan menjadi kepemilikan terbesar pada reksa dana Batavia Global ESG Sharia Equity USD di antaranya Johnson & Johnson, Procter & Gamble, Adobe, Chevron, dan Salesforce.com. Reksa dana dengan tema berkelanjutan atau ESG tidak hanya berusaha meningkatkan potensi imbal hasil jangka panjang, namun juga terbukti lebih mampu bertahan pada saat kondisi pasar menurun. Selain itu, perusahaan berprofil E, S, dan G yang kuat akan dikelola dengan lebih baik, sehingga cenderung memberikan potensi kinerja finansial lebih unggul.
Dengan mengintegrasikan prinsip syariah dan faktor ESG pada reksa dana Batavia Global ESG Sharia Equity USD, investor mengurangi paparan ke perusahaan dan/atau industri dianggap membahayakan oleh pakar investasi berkelanjutan. Investor juga turut berkontribusi membuat perubahan demi masa depan lebih bersih, sehat, dan berkelanjutkan dengan cara menjaga akuntabilitas perusahaan, dan mendorong korporasi untuk melakukan aksi nyata dalam isu-isu keberlanjutan (sustainability). Misalnya, mengurangi jejak karbon, memenuhi hak-hak buruh, dan memberikan dampak baik kepada masyarakat.
Baca juga: Entitas Usaha Lippo Group, Multipolar Jual Beli Merek, Ingin Tahu Nilainya?
Oleh karena itu, tidak heran kalau investasi ke perusahaan berbasis ESG menjadi tren di pasar global tiga lima tahun terakhir. Itu tercermin dari derasnya arus modal mengalir ke perusahaan-perusahaan tersebut. Pada kuartal I-2020, nilai aliran dana ke produk reksa dana, dan Exchange Traded Fund (ETF) dengan underlying asset saham perusahaan ESG tercatat USD7,3 miliar. Angka itu, merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah.
”Isu-isu keberlanjutan sangat penting bagi Pluang, dan kami sangat bangga dapat bekerja sama dengan PT BPAM. Produk reksa dana USD itu, salah satu terobosan baik di industri wealth-tech agar seluruh kalangan dapat berinvestasi sekaligus berkontribusi membangun masa depan berkelanjutan. Harapannya, gebrakan itu mematahkan stigma investasi dengan nominal tergolong besar harus dilakukan secara offline, dan terkesan ribet, karena seluruh proses pembelian hingga penjualan sekali pun dapat dilakukan melalui genggaman smartphone,” tutur Claudia Kolonas, Co-Founder Pluang.
Baca juga: Suplai Tissue Basah Indomaret, Falmaco Nonwoven Industri Optimistis Songsong 2022
Pengguna yang memakai gawai berbasis Android dapat membeli Batavia Global ESG Sharia Equity USD pada aplikasi Pluang mulai 16 Desember 2021, sementara pengguna iOS bisa berinvestasi produk tersebut mulai Januari 2022. Selain produk reksa dana itu, para pengguna juga dapat memilih 17 produk reksa dana lain tersedia pada aplikasi Pluang untuk melengkapi diversifikasi portofolio mereka.
Untuk membeli produk ini, investor harus menyelesaikan proses verifikasi data diri know your customer (KYC), dan mengisi rekening tabungan valas dengan denominasi Dolar AS (USD). Para investor dapat berinvestasi pada reksa dana tersebut minimal USD 10 ribu atau sekitar Rp140 juta. Pengguna dapat mendaftar melalui manajer relasi Pluang untuk mendapatkan manfaat khusus seperti bantuan pribadi dalam bertransaksi reksa dana, dan pembaruan pasar bulanan. (abg)