indoposnews.co.id – PT Takjub Finansial Teknologi (TFT) atau Ajaib Sekuritas memborong saham Bank Bumi Arta (BNBA) senilai Rp745,66 miliar. Itu setelah Ajaib Sekuritas memborong 554.400.000 atau 554,4 juta lembar dengan harga pelaksanaan Rp1.345 per saham.
Ajaib Sekuritas membeli saham Bank Bumi Arta dari PT Surya Husada Investment, PT Dana Graha Agung, dan PT Budiman Kencana Lestari. Menyusul transaksi itu, kini Takjub Finansial menguasai saham Bank Bumi Arta 24 persen.
Baca juga: Cek, Ini Schedule Rights Issue Pelayaran Nasional Rp245,09 Miliar
Transaksi tersebut terjadi di pasar negosiasi. Melibatkan broker PT BCA Sekuritas (SQ) sebagai pihak penjual, dan PT Ajaib Sekuritas (XC) sebagai pihak pembeli. Menyusul transaksi itu, kemarin saham Bank Bumi Arta ditutup melesat 5,5 persen menjadi Rp3.450 per lembar, dengan transaksi 13.546 kali senilai Rp130,93 miliar.
Saat bersamaan, kepemilikan Surya Husada Investment berkurang 12 persen setelah menjual 277,2 juta lembar. Surya Husada sebagai pengendali kini mengempit 772,8 juta lembar atau 33,5 persen dari sebelumnya 1,05 miliar lembar atau 45,45 persen. Dengan transaksi itu, Surya Husada mengantongi dana segar Rp372,83 miliar.
Baca juga: Tetapkan Harga IPO Rp500-62 per Lembar, Dharma (DRMA) Incar Dana Taktis Rp437,64 Miliar
Selanjutnya, PT Dana Graha Agung kini hanya memiliki saham Bank Bumi Arta 463,68 juta lembar atau 20,1 persen. Berkurang 7,2 persen dari sebelumnya 630 juta lembar atau 27,27 persen. Itu terjadi setelah Dana Graha Agung mendivestasi sebanyak 166,32 juta lembar pada harga Rp1.345 per saham senilai Rp223,70 miliar.
Terakhir, PT Budiman Kencana Lestari juga melepas 110,88 juta lembar pada harga Rp1.345 per lembar senilai Rp149,13 miliar. Saham PT Budiman berkurang 4,8 persen menjadi 309,12 juta lembar atau 13,4 persen. Turun dari sebelum transaksi 420 juta lembar atau 18,18 persen. ”Tujuan transaksi untuk pelepasan sebagian saham berstatus kepemilikan langsung,” tutur Lyvinia Sari, Corporate Secretary Bank Bumi Arta, kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (19/11). (abg)