Indoposnews.co.id – Dibalik kesukses sejumlah televisi dengan kehadiran penonton yang heboh ataupun figuran sinetron televisi. Terdapat sosok Niatulhusna. Perempuan yang kerap menghadirkan sejumlah penonton ini memiliki andil keramaian sebuah acara.
Ya, Niatulhusna adalah agency yang menghadirkan kerumunan masyarakat dalam sebuah program televisi di Indonesia. ”Aku jadi agency sudah 16 tahun lalu,” ujarnya saat ditemui dalam perayaan ulang tahunnya di JW Marriot Hotel, Jakarta Selatan.
Nia mengawali karirnya sebagai agency sejak 2005. Saat itu dia mengawali karirnya sebagai koordinator figuran. Nia mulai menjadi koordinator penoton di tahun 2010. ”Anakku lahir aku megang penonton. sampai sekarang sih. cuma lagi pandemi kan lagi stop dulu semuanya ya,” jelas pemilik Nia Agency itu.

Tidak banyak yang membidik bisnis tersebut. Mulai kerja tidak kenal waktu, hingga membangun komunikasi yang baik dengan penonton yang dihadirkan “Banyak kesulitan. Aku sih memang pekerja keras banget ya. Pernah syuting dari jam 5 pagi sampai jam 5 pagi lagi. Sampai aku takbiran idul adha itu masih di lokasi syuting. karena aku harus standby karena aku agency. kan syuting ada yang taping dari pagi sampai pagi,” ceritanya.
Bukan hanya itu saja, Niatulhusna harus memiliki hati yang lapang untuk bisa menelan pil pahit jika pembayaran tidak lancar. “Sempat minjem minjem uang ke orang, pakai bunga. sempat ada yang pembayaran nggak kebayar. sempat jatuh bangun tapi itu pengalaman. orang lihat enaknya saja, tapi orang nggak lihat aku berjuang dari nol,” paparnya.

Namun perjuangan tersebut akhirnya terbayar, Niatulhusna yang awalnya tinggal di kontarakan akhirnya memiliki rumah sendiri. Bahkan, sebuah pesta mewah merayakan ulang tahunnya bisa dilakukan di JW Marriot Hotel, Jakarta Selatan dihadiri sejumlah selebritis seperti Muzdalifah dan Iis Dahlia.
”Dulu 2003 aku ngekos sama suami aku. ngontrak, sampai akhirnya punya rumah sendiri,”jelas istri dari Nuraidin Permana.
Seberapa menjanjikan bisnis ini? Niatul Husna mengaku bisnis tersebut memang tidak setenar bisnis yang lain. Bahkan banyak yang tidak pernah tahu ada bisnis penonton. ”Kalau dulu orang belum banyak yang tahu. pembayaran juga masih cepat. sekarang pembayaran lama. Nabungnya jaman dulu. tapi karena aku modal sendiri, aku sudah nggak pusing berbagi hasil sama siapa pun,” paparnya. (ash)