indoposnews.co.id – Bisnis industri kreatif kertas pembungkus hadiah (gift wrapping paper) sangat potensial. Potensi itu mencuat seiring banyak negara memiliki tradisi memberi hadiah khusus. Efeknya, permintaan pembuku kado meningkat pesat. “Potensi pasar ekspor gift wrapping paper sangat besar. Bardasar info yang kami peroleh, nilai mencapai sekitar USD15 miliar per tahun,” tutur Theresia O Sutaman, Managing Director PT Cermai Makmur Abadi Internasional (CMAI), di Jakarta, Rabu (20/10).
Cermai Makmur, salah satu pemain ekspor gift wrapping paper. Perusahaan berdiri sejak 28 tahun lalu itu membidik dua pasar utama, yakni Amerika Serikat (AS), dan Inggris. ”Pemain besar bisnis gift wrapping paper perusahaan-perusahaan global. Meski begitu, kita mampu bersaing. Perusahaan Indonesia dapat berkecimpung asal kompetitif, dan mampu menciptakan buyer pasar besar dunia,” imbuh Theresia.
Baca juga: BEI Pertanyakan Pemangkasan Gaji Karyawan, Garuda Indonesia Bilang Begini
Cermai Makmur memproduksi gift wrapping product include gift wrap paper, gift boxes, gift bags, printed tissue papers, dan tags and also card. Di samping itu, juga memproduksi party decorations seperti untuk ulang tahun (birthday), graduation, weddings, dan valentine.
berdasar data Grand View Research, nilai produk pembungkus kado global mencapai USD15,1 miliar pada 2018. Inovasi produk pembungkus kado merupakan faktor utama berkontribusi terhadap pertumbuhan industri. Selain itu, peningkatan daya beli telah mendongkrak permintaan pilihan hadiah elegan, dan sesuai keinginan. Itu diharap dapat mendorong pertumbuhan industri produk hadiah secara keseluruhan, secara positif mempengaruhi pasar global.
Baca juga: Ganggu Irama Market, BEI Blok Saham Pratama Abadi
Salah satu pemain besar bisnis gift wrapping paper, IG Design Group PLC, Inggris ditaksir mampu meraih pendapatan sekitar USD634 juta. Merujuk data London Stock Exchange, 8 Oktober 2021, pendapatan IG Design Group PLC’s pada 2019 tercatat USD448,4 juta. Kemudian naik menjadi USD494,2 juta pada 2020. Tahun 2021, hingga ini tercatat USD634,3 juta.
Selanjutnya, pemain besar lain industri tersebut dari Tiongkok. Tiongkok berkontribusi sekitar 30 persen terhadap pasar gift wrapping paper global. Menilik data itu, Cermai Makmur, optimistis, nilai pasar gift wrapping paper global masih terus bertumbuh. Karena itu, peluang perusahaan Indonesia untuk masuk juga terbuka lebar.
Baca juga: Rangkaian Terakhir Kereta LRT Jabodebek Tiba, Fokus Adhi Karya Beralih ke Ini
Grand View Research menyebut, memberi hadiah dianggap sebagai cara untuk mengungkapkan rasa terima kasih atau penghargaan. Akibatnya, kebiasaan memberi hadiah telah berkembang selama bertahun-tahun. Bertukar hadiah tidak terbatas pada festival atau musim liburan seperti Thanksgiving, dan Natal. Orang-orang memberi hadiah pada berbagai kesempatan seperti ulang tahun, pesta rumah, pesta kelulusan, dan pesta perpisahan. Karena produk pembungkus kado dianggap meningkatkan nilai estetika produk secara keseluruhan, peningkatan acara pemberian hadiah diharap dapat mendorong pertumbuhan pasar. (abg)