indoposnews.co.id – Mengawali perdagangan pekan ini, Wall Street kembali ditutup menguat. Itu dipicu optimisme investor menjelang pidato gubernur The Fed Jerome Powell di Jackson Hole Symposium akhir pekan ini.
Optimisme itu, tidak terlepas dari data-data ekonomi terkini yang menunjukkan ekonomi Amerika Serikat (AS) kemungkinan hanya akan mengalami resesi ringan, dan pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed segera dilakukan pada pertemuan September 2024 mendatang.
Baca juga: Tunggu Sikap BI, Aksi Jual Landa IHSG
Penguatan lanjutan indeks bursa Wall Street, dan lompatan beberapa harga komoditas seperti crude palm oil (CPO), nikel, timah, gas, tembaga, dan pulp diprediksi akan menjadi sentimen positif pasar. Sementara itu, aksi beli investor asing, dan rupiah di bawah Rp1.600 per dolar Amerika Serikat (USD) berpeluang menjadi tambahan sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan.
Oleh sebab itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG bergerak menguat dengan kisaran support 7.430-7.395, dan resisten 7.505-7.540.
Beberapa saham patut dan layak untuk menjadi bahan koleksi antara lain Ciputra Development (CTRA), Pakuwon Jati (PWON), Jasa Marga (JSMR), Semen Indonesia alias SIG (SMGR), BFI Finance (BFIN), dan Barito Energy (BREN). (abg)