Indoposonline.NET – Salah satu perusahaan konstruksi, dan investasi nasional, PT PP (PTPP) dipercaya menggarap penataan Pura Besakih, Karangasem, Bali. Penataan kawasan suci tersebut menyedot investasi Rp387 miliar. Seluruh pendanaan bersumber dari APBN 2021-2022.
PTPP mendapat mandat sebagai kontraktor pelaksana proyek tersebut dari pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Ruang lingkup pekerjaan meliputi persiapan, perancangan konstruksi, pelaksanaan konstruksi Area Manik Mas, Area Bencingah, dan pemeliharaan konstruksi.
Baca juga: Luncurkan NOBUNEO, Nobu Bank Tawarkan Ini
Proyek penataan kawasan itu, akan dikerjakan sepanjang 515 hari dengan masa pemeliharaan 360 hari kalender. Proyek mulai pada Agustus 2021 itu, akan dituntaskan sesuai target yaitu pada Desember 2022 mendatang. Penataan kawasan Pura Besakih dilakukan dengan meningkatkan sarana dan prasarana mencakup dua area. Area Manik Mas dilakukan peningkatan kapasitas tempat parkir beserta penataan sarana, dan prasarana penunjang. Selain area itu, penataan bangunan, dan utilitas untuk perlindungan Kawasan Pura Agung Besakih akan dilakukan pada area masuk atau Area Bencingah.
PTPP akan mengerjakan pelaksanaan konstruksi pada Area Manik Mas. Terdiri dari gedung parkir 5 lantai dan basement, 18 unit kios besar, 12 unit kios kecil, bale pasandekan, bangunan anjung, dan fasilitas jalan akses. Sementara itu, pada Area Bencingah PTPP akan mengerjakan pembangunan 196 unit kios besar, 124 unit kios kecil, bale pasandekan, bale gong, pelataran, dan area bermain anak.
Baca juga: Mantap, Pemegang Saham Restui Private Placement Wintermar 415 Juta Lembar
Tentu sebuah kehormatan PTPP mendapat kepercayaan pemerintah melakukan penataan kawasan Pura Agung Besakih, pura terbesar di Bali. PTPP optimistis dapat menuntaskan proyek itu tepat waktu dengan kualitas terbaik. Program pembangunan kawasan pura itu, untuk menertibkan, dan perlindungan kawasan Suci Pura Agung Besakih. ”Selain itu, Pura Besakih juga merupakan obyek wisata di Pulau Bali banyak dikunjungi wisatawan sehingga perlu dilakukan penataan sesuai fungsinya,” tutur Novel Arsyad Direktur Utama PTPP.
Penataan kawasan suci itu, ditandai prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking pada hari ini, Rabu (18/8), di Bali. Pada acara itu, hadir Megawati Soekarnoputri Ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila secara virtual. Hadir secara langsung Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Bali I Wayan Koster, Direktur Utama PTPP Novel Arsyad, Direktur Operasi Bidang Gedung PTPP Anton Satyo Hendriatmo, dan para pejabat daerah di Bali.
Baca juga: Berkat Inovasi, Triniti Dinamik Sabet Penghargaan ICAII 2021
Groundbreaking Ceremony penataan Kawasan Pura Besakih menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ketat bagi para undangan. Di mana, para undangan hadir secara offline dibatasi, wajib melakukan test swab sebelum acara dimulai, wajib menggunakan masker medis, pengecekan suhu tubuh, menerapkan jaga jarak minimal dua meter, dan lain-lain. Selain offline, acara peletakan batu pertama itu, juga dilakukan secara virtual.
Pulau Bali, salah satu destinasi wisata favorit Indonesia. Memiliki daya tarik identik dengan seni, budaya, dan keagamaan. Salah satu budaya, dan pusat peribadatan tertua di Bali, yaitu Pura Besakih. Pura Besakih kerap menjadi tujuan wisatawan baik domestik, dan mancanegara. Pura Besakih, tempat persembahyangan umat Hindu, berlokasi di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Pura Besakih terletak sejauh kurang lebih 52 kilometer dari kota Denpasar. Dapat ditempuh melalui jalur darat selama 1,5 jam. Sebagai sebuah pura pusat atau disebut Pura Penataran Agung Besakih, dikelilingi 18 pura pendamping. (abg)