indoposnews.co.id – PT Indoritel Makmur Internasional (DNET) optimistis dengan prospek bisnis tahun ini. Itu didasari kinerja positif sepanjang tahun lalu. Di mana, akhir 2021 mencatat pendapatan kontrak dengan pelanggan meningkat 72,72 persen menjadi Rp844,41 juta dibanding periode sama 2020 sebesar Rp488,88 juta.
Laba bersih tumbuh 186,81 persen menjadi Rp943,11 miliar. Manajemen optimisme kinerja topline berdasar realisasi home-connected tahun lalu mencapai 269.727 pelanggan. Didukung 31.035 kilometer (km) gelaran kabel fiber optik untuk layanan internet berkecepatan dahsyat dengan tingkat reliabilitas tinggi. ”Layanan prima itu, menjangkau 135 kota/kabupaten per 31 Desember 2021,” tutur Haliman Kustedjo, Presiden Direktur Indoritel Makmur.
Baca juga: Right Issue Yelooo Integra 15,3 Miliar Lembar Nguap, Ini Penyebabnya
Optimisme pada pertumbuhan kinerja berdasar kondisi pandemi Covid-19 terkini berangsur pulih dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan ketat. Pulihnya aktivitas masyarakat baik untuk bekerja, sekolah maupun aktivitas lain akan mendorong kembali roda perekonomian. Itu diharap berdampak positif pada entitas asosiasi bergerak sektor konsumen, dan ritel.
Pertumbuhan kinerja itu, tidak lepas dari strategi dengan fokus pada investasi pada tiga entitas asosiasi. Meliputi PT Indomarco Prismatama (Indomaret), PT Fast Food Indonesia (FAST), PT Nippon Indosari Corpindo (ROTI), dan entitas anak yakni PT Mega Akses Persada (MAP). Kebijakan investasi pada entitas asosiasi, dan kinerja entitas anak berjalan pada jalur tepat. Itu tercermin pada laporan keuangan triwulan I-2022, dengan kinerja positif.
Baca juga: Agresif Salurkan Kredit, Bank Bumi Arta Habsikan Dana Right Issue Rp494 Miliar
Secara konsolidasi, pendapatan Indoritel pada kuartal I-2022 tumbuh 66,2 persen menjadi Rp225 miliar, dibanding periode sama tahun lalu Rp135 miliar. Capaian itu, tidak lepas dari kinerja entitas anak, PT Mega Akses Persada (MAP) dengan merek dagang jaringan serat optik pita lebar, FiberStar. Perseroan berhasil meningkatkan penetrasi pasar di Indonesia sehingga sambungan pelanggan terus meningkat secara eksponensial.
Tahun ini, FiberStar ditarget memiliki gelaran kabel sepanjang 37.803 km dengan target home connected berkontribusi terhadap pendapatan 327 ribu unit atau tumbuh 21,23 persen. Capaian itu, membuat Indoritel memiliki sumber pendapatan solid. Masuknya teknologi baru 5G, dan potensi pertumbuhan bisnis berbasis Internet of Things (IoT) berdampak positif terhadap perseroan.
Baca juga: Efisiensi Ace Hardware Tutup Gerai Balekota, Tangerang
Saat ini, Indoritel menjadi salah-satu pemegang saham Indomaret, jaringan mini market terbesar Indonesia. Tahun lalu, Indomaret mencatat total penjualan Rp90,6 triliun dengan laba bersih Rp2 triliun. Indomaret menjadi kontributor terbesar untuk laba bersih entitas asosiasi.
Selain Indomaret, Indoritel tercatat sebagai pemilik 35,84 persen saham Fast Food Indonesia (FAST). Mengusung waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC), dan Taco Bell itu, sukses memperkenalkan, membesarkan brand, dan pasar KFC di Indonesia. Sejak 2020, mulai mengenalkan brand Taco Bell kepada masyarakat Indonesia.
Baca juga: Bayar Utang, Pengelola RS Kedoya Maksimalkan Dana IPO Rp116 Miliar
Tahun lalu, Fast Food menambah 10 gerai baru KFC, dan 2 gerai baru Taco Bell. Dan, tahun ini, Fast Food mematok pembukaan 15 gerai baru KFC, dan 5 gerai baru Taco Bell. Langkah itu, dipercaya akan berkontribusi positif atas kinerja keuangan perseroan di tahun-tahun mendatang.
Selanjutnya, Indoritel juga memiliki 25,77 persen saham Nippon Indosari Corpindo (ROTI). Tahun lalu, Sariroti mencatat pendapatan Rp3,29 triliun, dan laba bersih Rp281 miliar. Sari Roti memiliki total pabrik 14 unit tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Pembangunan pabrik atau penambahan kapasitas produksi penting untuk meraih pertumbuhan berkelanjutan.
Baca juga: Lanjut! Paninvest Bungkus 154 Juta Saham Panin Financial Rp65 Miliar
Oleh karena itu, Sariroti tengah membangun pabrik ke-15 di Pekanbaru, dan diharap selesai akhir tahun ini. Dengan sebaran pabrik strategis itu, perseroan mengharap terus mengembangkan jaringan distribusi untuk menjangkau lebih luas konsumen yaitu keluarga Indonesia. Sinergi antara entitas anak dan asosiasi memungkinkan Indoritel terus meraih peluang-peluang yang ada. Dengan begitu, menjaga pertumbuhan bisnis berkelanjutan, dan berkontribusi positif atas pertumbuhan ekonomi nasional khususnya sektor konsumer, dan ritel. (abg)