Indoposonline.net – PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) menyiapkan infrastruktur gas bumi terintegrasi wilayah barat dan timur Indonesia. Itu penting untuk melayani penyaluran gas bumi baik bentuk gas pipa, compressed natural gas (CNG), dan liquified natural gas (LNG).
Karena itu, PGN menggulirkan Program Gasifikasi Nasional Sapta PGN untuk melayani tujuh sektor pemakai gas bumi, dan visi menuju global dengan pengelolaan LNG terintegrasi ke pasar Asia, dan internasional. ”Salah satu proyek utama program Sapta PGN yaitu PGN Sayang Ibu untuk memenuhi gas bumi kebutuhan rumah tangga,” tutur Direktur Utama PGN Suko Hartono, di Jakarta, Senin (19/4).
Baca juga: Tahun Ini, Pefindo Terima Mandat Rating Obligasi Rp45,2 Triliun
Tahun ini, PGN menjalankan penugasan pemerintah membangun 127.776 sambungan rumah tangga (SR) jaringan gas (jargas) dengan dana APBN 2021. Selain itu, inisiasi perusahaan akan dilaksanakan dengan membangun jargas mandiri COCO 50 ribu SR tahun ini.
Peningkatan gas bumi sektor rumah tangga diharap mewujudkan pemerataan energi efisien berbagai wilayah, dan mendukung pemerintah mengurangi energi impor. PGN juga aktif mendukung program RDMP kilang pada jangka menengah yaitu pembangunan fasilitas small land-based LNG regasification terminal di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), dan pembangunan pipa gas Senipah ke Kilang RU V Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
Baca juga: Berkat Swab Antigen, Laba Itama Ranoraya Melangit 853 Persen
Proyek terminal regasifikasi LNG diestimasi menghasilkan volume ramp-up 111 MMSCFD. Sedang Pipa Senipah-Balikpapan diestimasi mendukung penyaluran gas untuk efisiensi kilang dengan volume ramp-up 194 MMSCFD. Kedua proyek itu, ditarget beroperasi pada 2023.
Proyek itu, menyediakan pasokan dan infrastruktur LNG terintegrasi untuk pemenuhan kebutuhan gas RU IV Cilacap, dan RU Balikpapan secara tepat mutu, tepat waktu, dan tepat biaya. ”Pembangunan infrastruktur gas ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan Kilang Balikpapan melalui pipa gas Senipah-Balikpapan. Gasifikasi Kilang Cilacap sebagai persiapan PGN going global dan entry point pengembangan pasar LNG ritel di Jateng bagian selatan,” ucap Suko. (abg)