indoposnews.co.id – Cathay Utima Investment Pte Ltd menambah timbunan saham Suparma (SPMA). Itu ditunjukkan dengan menjala 674,34 juta eksemplar. Transaksi pembelian telah dipatenkan pada 13 November 2024.
Pembelian terjadi dengan kisaran harga Rp304 per lembar. Dengan skema harga tersebut, perusahaan asal Singapura tersebut dipaksa merogoh kocek senilai Rp205 miliar. Cathay Utima mengepul saham yang dilepas Wahana Bumi Indonesia.
Baca juga: Kuartal III 2024, Laba UBC Medical Melesat 157 Persen
Dengan demikian, saham Wahana Bumi tergerus menjadi 114,17 juta lembar alias 3,63 persen. Mengalami reduksi sekitar 21,37 persen dari periode sebelum transaksi dengan donasi 788,51 juta eksemplar. Tumpukan saham sebelum transaksi milik Wahana Bumi sekitar 25 persen.
Sebaliknya, tabulasi saham Cathay Utima makin dominan. Tepatnya, menjadi 1,24 miliar eksemplar selevel dengan 39,38 persen. Berkurang 21,37 persen dari edisi sebelum transaksi dengan koleksi 567,89 juta saham. Timbunan saham sebelum transaksi itu setara 18,01 persen.
”Transaksi dilakukan dengan tujuan untuk menambah investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tegas Alberta Angela, Corporate Secretary Suparma. (abg)