indoposnews.co.id – Indonesia Prima Property (OMRE) bakal menerbitkan right issue maksimal 1,2 miliar. Dengan banderol harga pelaksanaan Rp500 per saham, perseroan bakal mengeruk dana maksimum Rp600 miliar. Saham baru seri B bernominal Rp200 per saham itu, setara 68,80 persen dari jumlah saham ditempatkan, dan disetor penuh perseroan.
Right issue akan menyasar pemegang saham tercatat pada 5 Desember 2022. Setiap pemilik 125 saham lawas akan memperoleh 86 saham baru. Setiap satu HMETD dapat digunakan untuk membeli satu saham dengan membayar harga pelaksanaan.
Baca juga: Ekspansi, Indika Energy Suntik Modal Distributor Kendaraan Listrik Rp20 Miliar
Sesuai pernyataan pada 14 Oktober 2022, First Pacific Capital Group Limited sebagai pemegang saham perseroan dengan kepemilikan 55,89 persen, akan mengeksekusi sebagian haknya senilai Rp70 miliar atau 140 juta lembar dengan pembayaran pelaksanaan dalam bentuk tunai.
Sedang sesuai pernyataan pada 14 Oktober 2022, PT Manning Development akan mengambil bagian haknya, dan menjadi pembeli siaga untuk mengambil bagian dari HMETD tidak diambil pemegang saham lain senilai maksimum Rp578 miliar dengan penyetoran dalam bentuk selain uang yaitu mengonversi utang perseroan per 30 Juni 2022 sejumlah Rp577,58 miliar, dan sisanya secara tunai.
Baca juga: Cek! Ini Jadwal Film Yang Bakal Curi Perhatian di Festival Film World Cinema Week
Kalau pemegang saham tidak melaksanakan HMETD menjadi haknya akan terkena dilusi kepemilikan maksimum 59,24 persen persen setelah right issue. Dana hasil right issue untuk penyelesaian utang perseroan kepada PT Manning Development Rp577,58 miliar. Yaitu penyetoran selain tunai dengan mengonversi utang perseroan kepada PT Manning Development per 30 Juni 2022 sejumlah Rp577,58 miliar. Kalau ada sisa dana tunai untuk modal kerja perseroan.
Jadwal right issue Indonesia Prima Property sebagai berikut. Tanggal efektif 5 Desember 2022. Cum right pasar reguler dan negosiasi pada 13 Desember 2022. Cum right pasar tunai pada 15 Desember 2022. Ex right pasar reguler dan negosiasi pada 14 Desember 2022. Ex right pasar tunai pada 16 Desember 2022. Pemegang saham berhak atas right issue pada 15 Desember 2022.
Baca juga: Efek Proyek IKN, Adhi Karya Tabulasi Kontrak Baru Rp18,1 Triliun
Tanggal distribusi pada 16 Desember 2022. Pencatatan di BEI pada 19 Desember 2022. Periode perdagangan pada 19-23 Desember 2022. Periode pelaksanaan mulai pendaftaran, pemesanan, dan pembayaran pada 19-27 Desember 2022. Penyerahan saham baru hasil right issue pada 21-27 Desember 2022. Tanggal terakhir pembayaran pemesanan pembelian saham tambahan pada 27 Desember 2022.
Tanggal penjatahan pemesanan pembelian saham tambahan pada 28 Desember 2022. Pembayaran penuh oleh pembeli siaga pada 29 Desember 2022. Pengembalian uang pesanan pembelian saham tambahan yang tidak terpenuhi pada 29 Desember 2022. Tanggal pendistribusian saham hasil penjatahan pada 29 Desember 2022. (abg)