• Redaksi
Minggu, Oktober 19, 2025
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
Home Headline Utama

Jejak Mobil Dinas

abu by abu
19 Agustus 2023 05:27
Disway
Share on FacebookShare on Twitter

indoposnews.co.id – PAGI upacara di Rumah Gadang Surabaya. Sekalian senam dansa. Sorenya upacara penurunan bendera di Pondok Tremas, Pacitan. Itulah rute hari 17 Agustus saya: Surabaya, Sampung, Tremas, Pacitan, dan Surabaya. Tentu saya ingin ke Sampung: sudah seperti apa proyek monumen reog Ponorogo akan lebih tinggi dari Garuda Wisnu Kencana di Bali itu. Saya ingin ke sana sendirian. Agar tidak merepotkan pejabat di hari kemerdekaan penuh kerepotan.

Di tengah jalan saya menerima pesan: harus mampir kantor bupati. Siapa tahu bisa berangkat bersama. Saya pun mampir. Sekalian ingin melihat ruang kerja Bupati Sugiri Sancoko. Konon ruang kerjanya sangat tidak lazim. Satu-satunya. Ruang kerja bupati dibuat seperti itu: seperti angkringan. Seperti suasana warung di desa. Dinding-dindingnya dilapisi gebyok, dinding kayu, setengah rusak. Itu diambil dari rumah lama sang bupati. Dari desa. Dekat Sampung.

Lalu ada kiosnya. Dua angkringan. Di situ ada termos masa lalu. Ada kaleng kerupuk seperti masa kecil saya. Gelas-gelasnya cangkir seng. Lampunya stromking. Di situlah bupati menerima tamu. Atau rapat kecil bersama staf. Pun saya. Diterima di situ. Maka saya menjadi tidak sungkan meski hanya pakai kaus, jeans, dan sandal. Kami seperti sedang ngobrol di warung. Suasana kemiskinan masa lalu, di desanya, dipindahkan ke situ. Hanya meja kerja, dan kursinya masih ”masa kini”. 

Baca Juga

Gejolak Global, Mirae Asset Rilis 5 Strategi Baru MAIA

Kuartal III 2025, Penerbitan Obligasi Korporasi Sentuh Rp160 Triliun

Sri Tahir Divestasi Ratusan Juta Saham Maha Properti

Suka Ngemall, Nih Plaza Indonesia Tabur Dividen Rp268,71 Miliar

Baca juga: Babak Baru 

Entah kenapa masih dipertahankan. Saya tidak sampai hati menanyakannya. Jangan sampai ada anggapan saya ini suka cari kelemahan dari satu hal yang sudah begitu baik. Dari ”warung” itulah lahir kepeloporan Sugiri yang lain: menghapus kendaraan dinas sebagai aset Pemkab. Sebenarnya swasta sudah lama melakukannya. Perusahaan BUMN sudah banyak menerapkannya. Tapi baru Ponorogo ini ada instansi pemerintah berani memulai. Bupati Banyuwangi sebenarnya sudah melakukan lebih dulu. 

Tapi belum total. Sugiri melakukannya ”hapus total”. Termasuk kendaraan dinas bupati dan wakil bupati. Pun kendaraan dinas ketua DPRD dan para wakil ketuanya. Dengan penghapusan kendaraan dinas, katanya, justru tidak ada kecemburuan antara eksekutif, dan legislatif. Maka DPRD setuju. Kini proses penghapusan sudah dimulai: persiapan lelang. Semua kendaraan dinas milik Pemkab itu akan dilelang. Akhir tahun ini. “Untuk melelang harus ada patokan harga. 

Sekarang lagi ditaksir oleh lembaga penaksir”, kata Sugiri. Pun Pemkab sekecil Ponorogo ternyata punya kendaraan dinas sampai 600 lebih. Tentu sudah banyak yang tua. Bahkan bisa jadi sudah banyak tidak bisa dijalankan tapi masih sulit dihapus dari daftar aset. “Untuk apa punya mobil sebanyak itu,” katanya. Punya banyak mobil tentulah repot. Terutama agar mobil tersebut tidak jadi sumber markup: suku cadang, ban, perbaikan, sampai pembelian bahan bakar.

Baca juga: Pencuri Sapi

Dengan menghapus kendaraan dinas, bupati sudah berhasil menghapus korupsi secara tuntas, di sektor kendaraan. Sumbernya yang dihapus. Saya naik mobil dinas bupati menuju Sampung: 18 km ke arah Sarangan. Sebenarnya naik mobil sendiri lebih enak. Lebih baru. Tapi saya ingin ngobrol sepanjang jalan. Mobilnya: Fortuner. Tahunnya tua: 2005. “Selama empat tahun jadi bupati saya tidak pernah melakukan pembelian mobil dinas baru,” ujar Sugiri.

Dari kantor bupati kami menuju arah barat. Melewati jalan raya menuju Purwantoro, Wonogiri. Setelah 8 km dari kota, kami belok kanan. Ke jalan raya menuju Parang, Magetan dan Sarangan. Sepanjang 10 km. Agak mendaki. Ke arah gunung kapur Sampung. Pun di musim kemarau seperti sekarang, Sampung tidak lagi gersang kerontang seperti dulu. Tidak terlalu pula berdebu. Kami berhenti di depan warung. Banyak anak kecil. Sugiri merangkuli mereka. 

Lalu menyalami orang-orang dewasa di desa itu. Gunung gampingnya (gunung kapur) di belakang kampung ini. Hanya sekitar 500 meter dari jalan raya. Mobil bisa masuk jalan kecil di situ. Mendaki. Sampai: ada kerangka gedung sedang dibangun. Sudah mencapai 9 lantai. Masih akan tambah 14 lantai lagi. Ternyata proyek ini sudah dimulai. Saya tidak naik ke atas proyek. Dari kakinya saja saya sudah merasa berada di ketinggian. Bisa menatap lembah di bawah sana. 

Baca juga: Korban Politisasi Agama

Atau menatap Gunung Wilis di kejauhan. Saya pilih memasuki lantai dasarnya. Kokoh. Ada bagian untuk lift sebanyak 4 buah. Ada dua tangga naik dan turun di sisi timur dan barat. Lift itu akan membawa turis naik ke patung reog. Ini pekerjaan besar. Masa jabatan Sugiri akan berakhir tahun depan. Rasanya ia akan maju lagi. Tetap lewat PDI-Perjuangan. Ia ingin menuntaskan proyek yang akan mengubah kemiskinan Sampung selamanya. “Kampung ini akan diapakan?” tanya saya.

“Kami sudah mendapat persetujuan anggaran dari DPRD. Kampung ini akan direvitalisasi secara tuntas. Akan berubah total. Tidak ada yang digusur,” katanya. Jumlah rumahnya sekitar 200 buah. Bentuk kampung yang baru nanti dibuat serasi dengan Monumen Reog. Kami pun diskusi untuk langkah-langkah berikutnya. Lalu makan siang di desa itu. Di warung pinggir jalan. Menunya: mentok dibuat rica-rica. “Bisa makan mentok?” tanya bupati.

“Mau minta sashimi pun kan tidak ada gunanya,” jawab saya. Kami tertawa. Kami berpisah di warung mentok itu. Saya terus ke selatan. Ke pondok Tremas. Pak Iskan pernah mondok di situ. Di sekitar masa perang dunia pertama. Zaman setelah itu ada istilah Pondok 3 T: Tremas, Takeran, Tebuireng. Tremas di Pacitan, Takeran di Magetan, dan Tebuireng di Jombang. Sampai di Tremas sudah pukul 17.00. Pondok ini maju sekali. Santrinya lebih dari 6.000 orang.

Baca juga: Menjerit Lara

Saat saya tiba, upacara penurunan bendera Merah Putih dimulai. Peserta upacaranya santri wanita semua. Hanya pembina upacara yang laki-laki: Kiai Abdillah Nawawi. Pakai jas, sarung, dan kopiah. Suara komandan upacaranya, santri wanita, tidak kalah lantang dengan kolonel yang di Istana Merdeka. “Untuk upacara pagi tadi diikuti semua santri laki-laki. Sore ini semua wanita. Halaman ini kurang besar,” ujar Kiai Luqman Haris Dimyathi, pengasuh Pondok Tremas.

Dari Tremas sudah dekat ke Pacitan: 30 menit. Mulai gelap. Malam itu ada peresmian Museum dan Galery SBY-ANI. Lebih 5.000 orang hadir. Termasuk Wapres Jusuf Kalla, Wapres Budiono, Menko Hatta Rajasa, Menko Djoko Suyanto, Menko Chairul Tanjung, para mantan menteri seperti Marie Elka Pangestu, Mohamad Nuh, Tifatul Sembiring, Andi Mallarangeng, Jero Wacik, Roy Suryo, Djoko Kirmanto, Anton Apriyantono, dan banyak lagi. Saya duduk agak di belakang. Sebelah Andi Arief.

Agar cepat meninggalkan tempat. Saya harus kembali ke Surabaya. Pagi-pagi saya harus olahraga. Lalu menuju Universitas Negeri Malang. Saya akan ke museum itu lagi di lain waktu –untuk menulis lebih lengkap. Saya sudah banyak menulis museum-museum kepresidenan di Amerika Serikat. Seharusnya menulis juga Museum dan Galery SBY-ANI yang megah ini. Siapa tahu nanti sudah ada gambaran apakah Presiden Jokowi juga akan membangun museum serupa dan lokasinya di mana. (Dahlan Iskan)

 

Tags: HapusMobil DinasMuseum SBY-ANIPemkabreog ponorogo

Berita Terkait

Gejolak Global, Mirae Asset Rilis 5 Strategi Baru MAIA
Ekonomi

Gejolak Global, Mirae Asset Rilis 5 Strategi Baru MAIA

2025/10/16
Jadi Penyedia Reviu Eksternal Green Bond, Ini Ekspektasi Pefindo
Ekonomi

Kuartal III 2025, Penerbitan Obligasi Korporasi Sentuh Rp160 Triliun

2025/10/16
Kawal Pengaruh! Jonathan Tahir Serok 22,45 Juta Saham Emiten Besutan Sri Tahir
Ekonomi

Sri Tahir Divestasi Ratusan Juta Saham Maha Properti

2025/10/15
Suka Ngemall, Nih Plaza Indonesia Tabur Dividen Rp268,71 Miliar
Ekonomi

Suka Ngemall, Nih Plaza Indonesia Tabur Dividen Rp268,71 Miliar

2025/10/15
Makin Parah! Waskita Karya Defisit Rp19 Triliun
Ekonomi

Makin Parah! Waskita Karya Defisit Rp19 Triliun

2025/10/15
Duet Investor Kakap Lego 5,25 Miliar Saham Bakrie & Brothers
Ekonomi

Duet Investor Kakap Lego 5,25 Miliar Saham Bakrie & Brothers

2025/10/15

Populer

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

6 Januari 2022 15:59
Ade Jona Prasetyo

Sosok Ayah Inspirasi Ade Jona Prasetyo Raih Kesuksesan

25 Oktober 2021 13:24
Karnaval SCTV

Karnaval SCTV Digelar di Bogor, Catat Tanggal, dan Intip Para Bintangnya

15 Juli 2022 11:11
Lucy In The Sky

Kendalikan Lucy In The Sky, Ini Bisnis yang Digeluti Delta Wibawa Bersama

23 April 2022 13:27
Jumpa pers PT.HDI menyingkapi kasus hukum yang menimpa JE di kantor PT. HDI di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/7)I

Langgar Kode Etik, HDI Hentikan Keanggotaan JE

8 Juli 2022 19:10
we Tv (Foto : ist)

WeTV Rilis Fitur Sewa Konten WeTV Original

30 April 2022 00:16
istimewa

Dari Game Mobile Legend, Zeva Christian Buktikan Gen Z Bisa Hasilkan Cuan Miliaran

26 September 2023 16:27
Kertas Basuki Rachmat

Kejagung Sita Aset Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Ini Penjelasan Manajemen 

22 Maret 2022 12:00
King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

2 Desember 2022 15:06
Allo Bank

Gemar Transaksi, Ali Gunawan Koleksi 7,95 Juta Saham Bank Milik Chairul Tanjung

2 Februari 2022 18:27

Pilihan Redaksi

Bank BJB

Lihat Nih! Obligasi Bank Kebanggaan Warga Jabar Raih Rating idAA

18 Agustus 2022 17:00
Dana Nasabah Bank Victoria Syariah Raib, Ini Reaksi OJK 

Dana Nasabah Bank Victoria Syariah Raib, Ini Reaksi OJK 

6 Januari 2024 08:27
Kobexindo

Efek Alat Berat, Kobexindo Semester I-2022 Catat Laba Bersih USD4,5 Juta

1 Agustus 2022 15:40
Ditopang KPR, BTN Optimistis Pertumbuhan Kredit On Track

Ditopang KPR, BTN Optimistis Pertumbuhan Kredit On Track

5 November 2024 17:27
Mark NCT (Twitter.com/NCTsmtown)

NCT Siap Luncurkan Lagu Baru

29 Januari 2022 12:25
KRI RE Martadinata-331 saat tiba di perairan Visakhapatnam, India, Jumat (25/2/2022) untuk mengikuti latihan Multilateral Naval Exercise Milan-2022. ANTARA/Dispen Koarmada I

TNI Angkatan Laut Kirim KRI RE Martadinata-331 Latihan Gabungan di India

26 Februari 2022 23:29
Klinko

Bidik Dana IPO Rp23 Miliar, Klinko Tawarkan Harga Rp90-100 per Lembar

20 Juli 2022 12:27
Lenovo Legion Store di Mangga Dua Mall. foto ; ist

Penuhi Kebutuhan Gamer, Lenovo Legion Store Hadir di Mangga Dua Mall

15 Februari 2022 15:48
Ketua DPR RI Puan Maharani (tengah) selaku Ketua Dewan Kehormatan Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri ketika membuka acara FunWalk KBPP Polri di Gate H Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (3/7/2022).

Puan Maharani : Polri Harus Kedepankan Hal-Hal Humanis

3 Juli 2022 08:59
IHSG

Efek Dow Jones, IHSG Siap Melenggang Mulus

30 September 2021 08:57

About

indoposnews.co.id

“Berita Terbaru Indonesia”
Alamat :
Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Telepon : 02174773761
Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Follow us

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
indoposnews.co.idLogo Header Menu