indoposnews.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak mix dengan kecenderungan menguat. Itu menilik potensi bursa regional, inflow investor asing masih deras, dan lonjakan harga batubara.
Kondisi tersebut akan menjadi pendorong utama kekuatan Indeks. ”Kami perkirakan Indeks bergerak pada rentang support 7.165, dan resisten 7.220,” tutur Alwin Rusli, Research Analyst Reliance Sekuritas Indonesia, Jumat (19/8).
Baca juga: Nyungsep 2.096 Persen, Chitose Paruh Pertama 2022 Tekor Rp4,76 Miliar
Secara teknikal Indeks kembali menjauh dari support dan akan kembali menguji resistance area 7.220. Beberapa saham berpotensi naik untuk perdagangan hari ini antara lain BSDE, PTPP, ASRI, SRTG, BBCA, HEAL, DGIK, GOTO, PNLF, ADRO, dan TLKM.
Indeks menyudahi perdagangan kemarin menguat 0,74 persen menjadi 7.186. Beberapa sektor pendorong penguatan Indeks antara lain sektor energy surplus 1,21 persen, industrials naik 1,15 persen, dan consumer non-cyclicals menanjak 0,96 persen. Investor asing membukukan net buy Rp818.33 milliar. Saham paling banyak dibeli investor asing BBCA, BMRI, dan ASII.
Baca juga: Drop Makin Curam! Fortune Indonesia Koleksi Rugi Rp3,20 Miliar
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street meayoritas menguat. Sall street masih merespons Forum Open Market Committee (FOMC) dengan pendapat The Fed lebih aggressive. Pagi ini, bursa Asia bergerak mix. Indeks Nikkei 225 naik 0,38 persen, dan Indeks Kospi minus 0,38 persen. (abg)



























