Indoposonline.NET – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan. Pergerakan Indeks terkonfirmasi kuat di atas bearish trendline dengan peluang menguji resisten secara teknikal. Indikator stochastic, dan RSI bergerak pada sinyal positif dengan momentum relatif bullish.
Lanjar Nafi, Equity Technical Analyst Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia menyebut indikator MACD terkonsolidasi dengan arah histogram positif memberi indikasi penguatan lanjutan di awal pekan. Indeks berpotensi bertahan pada jalur hijau dengan support 6.032, dan resisten 6.108.
Baca juga: Garap Sektor Pariwisata, Manajemen Koperasi Harus Modern
Sejumlah saham dapat dicermati secara teknikal antara lain Astra Agro Lestari (AALI), Adhi Karya (ADHI), Adaro Energi (ADRO), Astra International (ASII), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Tabungan Negara (BBTN), Harum Energi (HRUM), Media Nusantara Citra (MNCN), Summarecon Agung (SMRA), Timah (TINS), dan Vale Indonesia (INCO).
Menyudahi perdagangan akhir pekan lalu, Indeks 0,43 persen naik 25,76 poin ke level 6.072,51. Pergerakan indeks cenderung optimistis sejak awal sesi perdagangan. Saham ARTO menanjak 5,3 persen, TLKM surplus 1,3 persen, BBRI naik 0,8 persen, ASII menguat 1,5 persen, dan SMGR menanjak 4,4 persen berhasil menjadi leader penguatan akhir pekan.
Baca juga: Cek Daftar 17 Emiten Pansus, Tak Ada Garuda Indonesia
Indeks mampu menutup pekan dengan penguatan meski mayoritas indeks saham Asia tertekan. Indeks sektor energy melesat 1,55 persen, dan Industri naik 1,00 persen memimpin penguatan secara sektoral. Investor asing melakukan aksi beli bersih Rp72,02 miliar dengan saham BBRI, INCO, dan ASII menjadi top net buy value investor asing.
Sementara bursa Asia berpotensi memulai pekan dengan cukup berat di tengah kekhawatiran tentang percepatan inflasi. Minyak akan menjadi fokus setelah OPEC, dan sekutunya mencapai kesepakatan meningkatkan pasokan global. Futures turun di Jepang, Australia, dan Hong Kong. Indeks S&P 500 turun minggu pertama dalam empat minggu terakhir.
Baca juga: RNI Group Kerja Ekstra Pasok Kebutuhan RSD Covid-19
Komoditas energy hingga logam mayoritas naik. Di mana, harga minyak mentah West Texas Intermediate melesat 0,2 persen menjadi USD71,81 per barel, Batubara Newcastle menanjak 2,42 persen menjadi 127,20 per mton, Timah naik 1,68 persen, dan Nikel naik 1,87 persen. Secara sentimen Indeks berpotensi menguat terbatas terbebani bursa saham regional, dan kepercayaan investor terhadap iklim investasi emerging market di tengah lonjakan inflasi Amerika Serikat (AS) dan angka kasus Covid-19 masih tinggi. (abg)