Indoposonline.net – Pasar surat utang kembali bergairah. Itu menyusul sejumlah perusahaan menerbitkan obligasi sepanjang tahun ini. Terbaru, Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menerima mandat pemeringkatan surat utang baru senilai total Rp45,2 triliun dari 39 perusahaan. ”Ya, rencana itu, akan dilakukan sepanjang tahun ini,” tutur analis Pefindo Niken Indriasih, dalam paparan media secara daring, Senin (19/4).
Ia merinci, industri keuangan masih memegang rekor terbanyak dari rencana penerbitan surat utang tersebut. Perusahaan keuangan akan menerbitkan Rp12,1 triliun. Lalu, sektor konstruksi senilai Rp5,5 triliun dari 3 perusahaan.
Baca juga: Elang Mahkota Bantah Merger DANA dan OVO
Sepanjang kuartal pertama 2021, telah diterbitkan surat utang senilai Rp23,21 triliun atau tumbuh 16 persen dibanding periode sama 2020 sebesar Rp20,021 triliun. ”Jadi, sudah lebih baik dibanding kuartal sebelumnya,” imbuh Niken.
Sementara itu, Ekonom Pefindo Fikri C Permana, menambahkan, penerbitan surat utang sepanjang 2021 akan dipengaruhi pemulihan ekonomi nasional dan jumlah surat utang akan jatuh tempo tahun 2021. ”Kita harapkan utang jatuh tempo akan dibiayai dengan penerbitan surat utang,” harapnya.
Baca juga: Akuisisi Bank Harda, Mega Corpora Siapkan Duit Segini
Sekadar informasi, pada kuartal pertama tahun ini, obligasi jatuh tempo tercatat senilai Rp20,1 triliun. Sedangkan kuartal II senilai Rp34,25 triliun, kuartal III sejumlah Rp38,6 triliun, dan kuartal IV sebesar Rp32,3 triliun. (abg)