indoposnews.co.id – Garuda Indonesia (GIAA) memperoleh fasilitas pembiayaan Rp750 miliar. Pinjaman dari Perusahaan Pengelola Aset (PPA) itu berskema bagi hasil selama 5 tahun. Fasilitas pembiayaan itu, untuk merestorasi armada.
Fasilitas itu, akan diimplementasikan secara bertahap pada sejumlah rute dalam skema kerja sama bagi hasil. Rute itu antara lain Jakarta-Surabaya-Jakarta, Jakarta-Makassar-Jakarta, dan Jakarta-Jayapura-Jakarta.
Baca juga: Progres 97 Persen, Timah Operasikan Smelter Ausmelt Furnace November 2022
Teken perjanjian pada Jumat (16/9) itu, tindak lanjut dari Penandatanganan Offering Letter atas Syarat & Ketentuan Indikatif Terbaru (Updated Indicative Term Sheet) Memorandum of Understanding (MoU) pada Agustus 2022 lalu. ”Kerja sama itu, wujud komitmen Garuda Indonesia mengoptimalkan misi transformasi kinerja,” tutur Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia.
Tidak disangkal, pandemi Covid-19 2 tahun terakhir telah membawa industri penerbangan menghadapi berbagai tantangan kinerja operasional, keterbatasan jumlah armada dalam kondisi siap beroperasi setelah sebelumnya sempat tidak beroperasi di tengah proses restrukturisasi kewajiban usaha, termasuk negosiasi bersama lessor.
Baca juga: Genjot Likuiditas, Jasa Marga Lego Seluruh Saham Ismawa Trimitra
Fasilitas pembiayaan itu, untuk mendukung akselerasi pemulihan kinerja, khususnya lini operasional penerbangan untuk restorasi armada, dan pemeliharaan spare part pesawat. Alokasi dana nanti akan disesuaikan dengan kebutuhan proyeksi restorasi armada. So, penggunaan fasilitas dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan operasional penerbangan.
Fasilitas pembiayaan itu, menjadi suntikan optimisme bagi dunia usaha terhadap outlook bisnis. Peluang itu, akan terus dioptimalkan, dan dikaji secara berkala untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat. Itu selaras dengan upaya Garuda untuk memastikan business plan terwujud optimal untuk mencapai entitas bisnis lebih agile, adaptif, dan profitable.
Baca juga: Perkuat Layanan, Entitas Adi Sarana Luncurkan Asuransi Pengiriman Barang
Garuda Indonesia secara bertahap melakukan optimalisasi utilisasi pesawat seiring hasil negosiasi dengan lessor telah disetujui proposal perdamaian PKPU. Melalui berbagai upaya itu, Garuda akan meningkatkan jumlah armada serviceable diproyeksi bertambah secara bertahap mencapai 60 pesawat dalam mendukung akselerasi peningkatan kinerja hingga pengujung 2022. (abg)