Indoposonline.NET – Pemerintah mengalokasikan pembiayaan investasi kluster infrastruktur Rp86,4 triliun. Itu termaktub pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022. Dana itu, berbentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Layanan Umum (BLU).
Dana PMN kluster infrastruktur itu menyasar PLN, Hutama Karya, Adhi Karya, Waskita Karya, dan Perumnas. Lalu, PT PPI, SMF, dan LMAN merupakan institusi BLU mendukung pengadaan tanah untuk PSN. Secara detail, PMN PLN untuk pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan berupa transmisi, gardu induk, dan distribusi listrik desa. Selanjutnya, dana PMN Hutama Karya untuk penuntasan konstruksi 8 ruas Jalan Tol Trans Sumatera dengan tambahan sepanjang 162 Km.
Baca juga: Tahun Depan, Jokowi Patok Dividen BUMN Rp35,6 Triliun
Sementara itu, PMN Waskita Karya untuk penyelesaian ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, dan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi. Lalu, PMN Adhi Karya untuk mendanai proyek infrastruktur Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, Tol Yogyakarta-Bawen, dan SPAM Karian-Serpong. Perum Perumnas juga mendapatkan alokasi PMN untuk memperbaiki struktur permodalan guna melanjutkan program pengadaan Satu Juta Rumah bagi MBR.
Selain kepada perusahaan pelat merah, pemerintah juga mengguyur PMN kepada BLU yakni PT PII, LMAN, dan SMF. PMN PT PII untuk mendorong gearing rasio ke batas optimal 7,5 kali untuk penjaminan proyek infrastruktur.
Lalu, PMN SMF untuk mendukung program KPR FLPP dengan target 200 ribu rumah MBR. Dan, dana LMAN untuk mendanai pengadaan tanah untuk PSN. ”Jadi, untuk kluster infrastruktur selain heavy di energi dan konstruksi terutama untuk jalan raya dan perumahan,” tutur Menteri Keuangan Sri Mulyani, pada Konferensi Pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2022, Senin (16/8). (abg)