indoposonline.NET – Teknologi memberikan fleksibilitas yang sangat dibutuhkan oleh sekolah dalam mengatasi hambatan dalam proses belajar mengajar ditengah Pandemi Covid-19. Pengertian akan ruang kelas telah telah berubah selamanya dan diprediksikan bahwa sistem pendidikan di seluruh dunia akan bergerak menuju “program 1:1”, yang berarti tiap perangkat untuk setiap siswa.
Hal tersebut diungkapkan di acara seminar pendidikan yang dilaksanakan secara virtual, “EDUtechAsia Webinar – Bringing hybrid classrooms to life: strategi sukses pembukaan Sekolah kembali di Indonesia”.
Pada kesempatan acara tersebut, beberapa pembicara yang berkompeten di bidang pendidikan Indonesia memberikan informasi dan usulan terkait rencana dibukanya kembali sekolah di Indonesia. Hadir pada acara tersebut, Totok Soefijanto, Senior Policy Advisor Provinsi DKI Jakarta, Haifa Segeir, Chairperson Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia (PSSI), Yustina Sunarti, COM Member Association of National and Private Schools (ANPS), dan dipandu oleh moderator, Ikhsan Abdusyakur, Head of Academic Sekolah.mu.
Baca juga : Lenovo Luncurkan Laptop ThinkBook Gen 2
Mulai awal tahun, pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membuat peraturan tegas agar kegiatan belajar mengajar tetap dilakukan di rumah masing-masing untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang belum stabil. Pemerintah juga sudah mencanangkan rencana pembukaan Sekolah di Indonesia dengan mempertimbangkan model pembelajaran hybrid learning, menggabungkan metode pembelajaran tatap muka dan virtual. Disebutkan oleh Totok Soefijanto bahwa tantangan utama pemerintah adalah mempercepat transformasi teknologi pendidikan Indonesia menuju digital. Situasi yang perlu disambut positif karena akan memberikan manfaat baik bagi para pendidik dan siswa dimana akan mempelajari cara baru untuk mencari informasi, termasuk menggunakan beragam teknologi untuk meningkatkan pengalaman belajar.
Haifa Segeir, Chairperson PSSI dan Yustina Sunarti, COM Member ANPS sepakat bahwa ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh institusi pendidikan untuk menunjang hybrid learning agar dapat berjalan dengan lancar dan aman. Penerapan protokol kesehatan yang ketat dan konsisten demi memastikan keamanan di sekolah untuk kenyamanan guru, anak dan orangtua. Selain memperhatian kesiapan perangkat, Pemerintah perlu memperhatikan kesehatan mental siswa/pelajar dan kesiapan kapasitas keahlian guru dalam mempersiapkan materi pembelajaran dan penggunaan teknologi itu sendiri.
Baca juga : Manjakan Para Gaming, ini Terobosan Lenovo
Selain hal tersebut, tentunya perangkat teknologi menjadi sangat penting untuk menunjang kelancaran dan kesuksesan model pembelajaran hybrid-learning. Penerapan solusi digital yang memfasilitasi pengajaran jarak jauh, karena kapasitas kehadiran harus dijaga, bagaimana membuat yang hadir di sekolah dan yang melalui online berjalan lancar tanpa gangguan dalam berinteraksi dengan guru. Partner yang tepat dalam proses transformasi digital tersebut, karena tentunya institusi pendidikan memerlukan bantuan rangkaian solusi menyeluruh lengkap dengan penyediaan untuk beragam solusi dari perangkat kolaborasi (untuk staff meeting, interaksi guru dan orangtua, guru dan murid juga) dan security (data-data murid, materi pembelajaran, administrasi sekolah). Yang paling penting juga adalah adanya dukungan tim teknis yang sigap untuk trouble shooting.
Lenovo sebagai perusahaan teknologi global telah memiliki reputasi dan pengaruh di sektor pendidikan dunia dan Indonesia, menawarkan bantuan dalam proses peralihan penting ke pembelajaran online melalui program Lenovo EdVision dengan cara memberikan asistensi penuh pada setiap institusi pendidikan dalam transformasi digital. “Lenovo EdVision merupakan satu solusi pembelajaran hybrid cerdas yang membuat pembelajaran lebih efektif bagi siswa. Kami menggabungkan AI, big data, komputasi awan, dan teknologi canggih lainnya membantu sekolah untuk mengatur alur kerja instruksional dengan lebih baik. Teknologi untuk suatu institusi itu harus disesuaikan dan tidak dapat disamakan bagi institusi yang satu dengan yang lainnya” ujar Johny Dermawan, REL Director Lenovo Indonesia.
Solusi program LenovoEdVision memungkinkan institusi pendidikan sekolah yang telah bergabung untuk melaksanakan perjalanan transformasi digital mereka dengan solusi pendidikan end-to-end yang inovatif. Hal tersebut mencakup pelatihan literasi, penyediaan perangkat, pengembangan kurikulum dan lokakarya soft skill yang difasilitasi oleh pakar industri untuk membantu meningkatkan literasi e-learning. Lenovo dengan sumber daya teknologi dan manusia, aftersales service, dapat memberikan keyakinan dan kenyamanan. (rim/ash)