indoposnews.co.id – Proses demokrasi berjalan kondusif dan damai pada 14 Februari 2024. Oleh hareng itu, Surya Biru Murni Acetylene (SBMA) optimistis membuat pergerakan ekonomi, dan bisnis Indonesia lebih cerah. Pasca-pembangunan pabrik Air Separation Plant (ASP) baru, hasil produksi langsung terserap pasar.
Namun, kenaikan bertahap mengalami peningkatan. Perseroan optimistis permintaan pasar akan makin meningkat setelah pembelian peralatan kerja seperti Lorry Tank, Isotank, Truck, Tabung. Sebagai gambaran, penjualan karbon dioksida (CO2) tergantung kebutuhan dari proyek di pulau Kalimantan, itu akan makin meningkat setelah pemilu selesai.
Di mana, perseroan sudah mulai merasakan dampak dari terealisasi penjualan Liquid CO2 kepada pabrik semen di pulau Kalimantan, seperti Kobexindo, dan Indocement. ”Itu paling menggembirakan bagi perseroan tentu bagi pabrik semen karena makin mudah untuk melakukan permintaan kebutuhan barang berada pada satu wilayah,” tutur Rini Dwiyanti, Direktur Utama Surya Biru Murni, dalam keterangan kepada media, Jumat (16/2/2024).
Baca juga: Kebut Ekspansi, BREN dan TPIA Alokasikan Capex Jumbo USD600 Juta
Awal tahun ini, produksi acetylene peningkatan penjualan acetylene masih terus terjadi seiring penjualan produk oxygen. Di mana, kebutuhan oxygen juga meningkat sesuai projek di Kalimantan terus meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan produksi, perseroan juga telah menambah alat kerja seperti tabung acetylene, dan truck untuk mendukung pemenuhan atas permintaan barang meningkat.
Hal dasar dilakukan perseroan awal 2024, sudah membuat budget dengan orientasi pertama meningkatkan penjualan liquid produk pasar selama ini kurang maksimal untuk di supply barangnya. “Saat ini perseroan sedang mengikuti beberapa tender, dan sudah ada addendum baru dari kontrak lama tentu dengan harga baru,” imbuh Rini.
Baca juga: Merger dengan Grab, Goto Group Klaim Belum Ada Diskusi
Untuk terus memperbaiki kinerja, meningkatkan pendapatan, dan kualitas sumber daya manusia (SDM), perseroan secara khusus melatih seluruh karyawan sesuai jadwal sudah ditentukan selama 2024. Setelah terealisasi alat kerja seperti lorry tank, isotank, truck, tabung, perseroan lebih optimistis memenangkan tender, dan penetrasi pasar.
Maklum, affability faktor, dan reliabilitas faktor meningkat sangat signifikan. Apabila hal itu dapat tersedia, penjualan produk perseroan akan ikut meningkat. “Untuk itu, perseroan juga melakukan koordinasi kepada supplier pengadaan alat kerja baru untuk mengirimkan alat kerja baru sampai lokasi operasional perseroan tepat waktu,” tegas Rini. (abg)