indoposnews.co.id – Manajemen PT Bank Aladin Syariah (BANK) paruh pertama 2021 mencatat rugi bersih Rp25,45 miliar. Padahal periode serupa tahun lalu, perseroan berhasil mencetak laba bersih Rp60,41 miliar. Pendapatan pengelolaan dana oleh bank sebagai mudharib tumbuh menjadi Rp18,42 miliar. Namun demikian, Bank Aladin mencatat pembentuk cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif Rp4,04 miliar.
Apalagi pada periode itu, beban operasional bertambah menjadi Rp43,228 miliar. Alhasil, perseroan harus mencatat rugi operasional Rp28,017 miliar. Paruh pertama 2021, aset perseroan tercatat meningkat menjadi Rp1,208 triliun. Itu didorong pertumbuhan modal disetor menjadi Rp1,319 triliun. Sedang dana syirkah temporer turun menjadi Rp38,093 miliar.
Baca juga: Rangkaian Hari Habitat Dunia, Bank BTN Gelar Akad Kredit Massal 3.000 Unit
Sekadar informasi, perseroan tengah bersiap menjajakan rights issue maksimal 2 miliar saham baru bernominal Rp100 per lembar. Saham baru itu, 13,12 persen dari modal ditempatkan, dan disetor penuh perseroan setelah penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) I.
Setiap pemegang, saham lama dengan nama tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada 7 Desember 2021 berhak memperoleh HMETD. Di mana, setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD. Seri saham yang diterbitkan itu, saham biasa atas nama. Jumlah dana akan diterima perseroan dalam PMHMETD I tersebut masih belum ditentukan. Jumlah saham baru itu, seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel, dan akan dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan berlaku.
Baca juga: Segar, GTS Internasional Simpan Dana IPO Rp53,6 Miliar
Berikut jadwal sementara rights issue Bank Aladin. RUPS Luar Biasa pada 28 Mei 2021. Efektif pernyataan pendaftaran rights issue pada 25 November 2021. Recording date Rights Issue pada 7 Desember 2021. Cum right pasar reguler dan negosiasi pada 3 Desember 2021, dan pasar tunai pada 7 Desember 2021. Ex right pasar reguler dan negosiasi pada 6 Desember 2021, dan pasar tunai pada 8 Desember 2021.
Distribusi sertifikat bukti right issue pada 8 Desember 2021. Pencatatan di BEI pada 9 Desember 2021. Perdagangan right issue 9-16 Desember 2021. Pendaftaran, pembayaran, dan pelaksanaan rights issue pada 9-16 Desember 2021. Penyerahan saham hasil rights issue pada 13-20 Desember 2021. Tanggal terakhir pembayaran pemesanan saham tambahan pada 20 Desember 2021. Tanggal penjatahan pada 21 Desember 2021. Dan, tanggal pengembalian lang pesanan pada 23 Desember 2021. (abg)