indoposnews.co.id – PT Graha Layar Prima (BLTZ) meneken pinjaman senilai USD6 juta. Dana segar tersebut untuk kebutuhan modal kerja. Kesepakatan tersebut diteken pada Kamis, 14 Oktober 2021. Tanda tangan pinjaman itu, merupakan perjanjian perubahan pertama dengan The Korean Development Bank cabang Singapura (KDB).
Di mana, kedua belah pihak sepakat mengubah fasilitas pinjaman dari semula USD9 juta menjadi USD6 juta. ”Karena perseroan telah melunasi fasilitas pinjaman sebesar USD3 juta. Jadi, sisa pinjaman tersebut kini tinggal USD6 juta,” tutur Yeo Deoksu, Direktur Graha Layar Prima, Jumat, (15/10).
Baca juga: Cek, Ini Jadwal Rights Issue Bank JTrust Senilai Rp1,5 Triliun
Fasilitas pinjaman sejumlah USD6 juta itu, berdurasi atau akan jatuh tempo selama 1 tahun sampai dengan Oktober 2022. Jaminan fasilitas pinjaman itu, berupa corporate guarantee dari CJ CGV Co Ltd, pemegang saham pengendali Graha Layar secara tidak langsung.
Sekadar informasi, sebelumnya perseroan mendapat pinjaman sejumlah USD5,50 juta. Fasilitas itu didapat dari CGI Holding Limited (CGI). Pinjaman lunak senilai Rp78,10 miliar itu, diteken pada Rabu, 13 Oktober 2021. Pinjaman itu, berdurasi satu tahun, alias jatuh tempo pada 13 Oktober 2021. Tujuan pinjaman untuk membiayai kebutuhan modal kerja perusahaan.
Baca juga: Wow, Subholding Krakatau Steel Catat Penjualan Rp2,8 Triliun
Kesepakatan itu, merupakan perjanjian perubahan pertama, mengubah perjanjian pinjaman tertanggal 28 Juni 2021 (perjanjian pinjaman awal) yang dibuat antara Graha Layar dengan CGI. ”Transaksi itu, untuk mendukung kegiatan usaha utama perseroan dalam hal kebutuhan modal kerja,” imbuh Yeo.
Transaksi itu, termasuk material sebagaimana dimaksud peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.42/POJK.04/2020 tentang transaksi material, dan perubahan kegiatan usaha utama. Lalu, juga termasuk transaksi afiliasi, dan bukan transaksi benturan kepentingan sebagai mana dalam POJK no.17/POJK.04/2020. (abg)