Indoposnews.co.id – Banjir di kawasan Cilandak, khususnya di Jl. Jeruk Purut RT 09/03, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel) sempat mencapai ketinggian 65 sentimeter (cm) pada Jumat (15/7) sore hingga Sabtu pagi.
“Saat ini air sudah surut sekitar 20 cm dari jam 9 tadi. Jadi, tinggal 45-50 cm saja. Tidak ada penduduk yang dievakuasi dan mengungsi,” kata salah satu petugas BPBD DKI Jakarta, Atgianto saat ditemui di Jakarta, Sabtu.
Menurut Atgianto, banjir berasal dari luapan air kali Krukut yang kemudian mengalir ke rumah warga saat curah hujan tinggi.
Kemudian, pada jam 11.16 WIB air terlihat makin surut sehingga sejumlah petugas dan para warga mulai bekerja bakti mengangkut barang-barang yang sempat terkena air banjir.
Adapun sejumlah petugas yang turut menangani banjir terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Cilandak Timur dan Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan.
Menurut salah satu warga, Nunuk, kegiatan ini bertepatan dengan rencana hajatan khitanan anak warga yang terpaksa ditunda sampai jam 12.00 WIB.
Baca juga : Naik Dua Kali Lipat, Platform Gojek Kebanjiran Pesanan Motor Listrik Electrum
Sejumlah pengeras suara hingga bangku mulai diangkat kembali ke rumah yang menggelar hajatan tersebut.
Nunuk mengatakan jika air tak kunjung surut, maka beberapa warga yang rumahnya terendam banjir akan mengungsi di Mushalla Al Makmuriah.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Muhammad Insyaf mengatakan ada 71 RT dari 30.470 RT yang terkena banjir di DKI Jakarta karena hujan.
Insyaf mengatakan di wilayah Jakarta Selatan terdapat 22 RT yang terendam banjir yang meliputi delapan kelurahan yakni Cilandak Timur, Bangka, Pondok Labu, Pondok Pinang, Petogogan, Tanjung Barat, Pejaten Timur dan Rawajati. (nal)